Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus menyayangkan
kejadian pemukulan terhadap 2 anggota TNI aktif / Ist.
Jakarta, SNC - Dua anggota TNI Sat Intel Kodim 0304 / Agam mengalami luka memar akibat dikeroyok oleh klub motor besar alias moge, yang terjadi di Jalan Hamka, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat pada Jumat, 30 Oktober 2020 di sekitar pukul 16.30 WIB.
Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus menyayangkan terjadinya insiden pengeroyokan kepada Serda Yusuf dan Serda Mistari yang merupakan anggota TNI. Menurutnya, tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh rombongan Motor Gede (Moge) Harley Davidson asal Bandung, Jawa Barat ini sangat tidak pantas, sok jagoan dan arogan.
Legislator dapil Sumbar 2 menduga anggota klub moge itu berani melakukan tindakan anarkis bisa jadi karena dalam rombongan mereka terdapat purnawirawan berbintang tiga.
“Jadi mereka merasa Jumawa, tetapi sikap arogansi ini tidak boleh di biarkan dan penegak hukum harus tegas dalam penanganan dan penindakan masalah pengeroyokan kepada anggota TNI begitu juga kepada masyarakat lainnya,” ucap Guspardi Gaus, Senin (02/11/20).
Setelah ada laporan dari koban, Kapolres Bukittinggi langsung bergerak cepat menangkap para pelaku pengeroyokan dan melakukan penahanan termasuk menyita barang bukti berupa motor gede (moge) milik pelaku. Hal ini sudah tepat dan menunjukkan bahwa tidak ada yang kebal hukum di negeri ini, ujar Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Untuk itu kita mendukung penuh pihak Kepolisian agar memproses kasus ini dengan tuntas. Kita berharap jangan ada penangguhan penahanan kepada pengeroyok yang sok jagoan apalagi memukul aparat negara. Hal ini akan memberikan efek jera dan pembelajaran kedepannya, pungkas anggota DPR RI Komisi 2 tersebut.
Sebelumnya, sebuah video viral di jagat media sosial (medsos), lantaran aksi sejumlah pengendara Moge yang mengeroyok dua pengendara yang merupakan anggota TNI.
Saat kejadian pengeroyokan, rombongan Moge tersebut dipimpin oleh mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Djamari Chaniago.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan Djamari merupakan Ketua rombongan dari klub Moge tersebut, dilansir Redaksidaerah.com, Rabu (03/11/20).
Mengetahui, anggotanya melakukan pengeroyokan terhadap dua pengendara motor tersebut. Djamari yang merupakan Ketua rombongan tersebut langsung menemui korban untuk melakukan mediasi, karena ia sendiri juga tidak mengetahui insiden tersebut.
Namun, mediasi tersebut tak membuahkan hasil. Karena, korban tetap membuat laporan terkait kejadian yang menimpa mereka itu. (sanca)