Jakarta, SNC - Kematian tragis Yulia (42) menghebohkan warga Gambuhan RT 4 / RW 2 Baluwarti, Pasar Kliwon, Kota Solo dan terlebih lagi rumah duka untuk sembahyang di kampung, tadi malam digunakan untuk pertemuan dengan Calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan korban yang bersuamikan dokter ahli saraf juga masih kerabat Presiden Joko Widodo.
“Saya awalnya mendengar jika kecelakaan dan meninggal dunia,
belum tahu kalau itu pembunuhan. Korban hendak disemayamkan di rumah suaminya,
akhirnya saya dan warga membantu menyiapkan prosesinya,” jelas Ketua RT
setempat, Saiful Fahrudin kepada Bengawan News.
Yulia sekitar 10 tahunan tidak lagi tinggal di rumah tersebut,
setelah bapak ibu mertuanya meninggal dunia. Setahu warga, Yulia tinggal di
rumah suaminya dr. Achmad Yani, dokter spesialis saraf di Wonogiri, bahkan
menikah dengan warganya yang duda ini dengan status janda anak dua.
Saiful dengan nalar sebagai warga biasa, justru
mempertanyakan kenapa bisa terbunuh menyusul korban bersuamikan dari kerabat
presiden.
“Saudara jauh Pak Joko Widodo, persisnya dari anak pamannya
menikah dengan saudara suami korban, kalau dari suami memang orang berada.
Bahkan rumahnya dan keluarganya pernah menjadi Tim Pemenangan Joko Widodo
sewaktu mencalonkan presiden,” jelasnya.
Korban ini diketahui warga tinggal bersama suaminya di Selo
Giri Wonogiri sehingga tidak terlihat aktivitasnya di Kampung Baluwarti. Bahkan
selama ini justru rumah suami korban ditempati saudaranya sekaligus menjadi
posko relawan Gibran-Teguh. Dalam kesempatan sama di sela-sela melayat, Teguh
Prakosa, tokoh masyarakat kampung tersebut juga kaget.
“Saya sendiri tidak begitu dekat dengan korban. Korban ini
warga keturunan Tionghoa yang mualaf setelah dinikahi dr. Achmad Yani,”
ujarnya.
Tokoh yang dekat dengan kerabat Joko Widodo ini juga
mengatakan mengenal korban dan suaminya pernah dekat. Apalagi rumah korban dan
suaminya sekarang hanya tetangga kampung atau di Kampung Kali Larangan.
Dari sinilah menikah serta tinggal di Selo Giri, Wonogiri dan
korban meninggalkan dua anak dari suami pertama, Leona Octavia San Cindy
Joecelyn.
Dalam proses pemakaman sendiri disalatkan di masjid dan rumah
suaminya. Selanjutnya, dilanjutkan di Tiong Ting sebelum dimakamkan di
pemakaman Tionghoa di Delingan, Jaten, Karanganyar.
“Malam kemarin di rumah duka ada kegiatan pertemuan warga
dengan calon wakil wali kota. Tidak ada kabar apa-apa dan pasangan suami istri
juga tidak terlihat,” ucapnya.
Dia mengatakan relawan atau korban dan suami maupun
kelurganya di Baluwarti ini, hanya saja rumah duka ini sering dijadikan tempat
koordinator dan pemiliknya pernah mendatangkan presiden. Meskipun demikian,
warga jarang bertemu korban karena sudah tidak tinggal di rumah tersebut.
Dalam prosesi melayat di rumah duka, nampak hadir anak korban
perempuan, keluarga, dan kerabat presiden serta Calon Wakil Wali Kota Solo,
Teguh Prakosa. Tangisan tak terbendung dari keluarga korban dari rumah duka
yang lokasinya di dalam komplek Keraton Surakarta. (*)