Jakarta, SNC - Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat telah melaksanakan uji klinis vaksin COVID-19 yang keempat (v3) di Puskesmas Garuda, Kota Bandung pada Rabu (30/9/2020). Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengunggah foto-foto kegiatan pengambilan sampel darah dalam akun Instagramnya.

“Siang di jadwal V3 tadi, sebagai relawan tes vaksin, saya diambil darah untuk dilihat apakah terjadi yang diharapkan yaitu munculnya antibodi yang imun terhadap virus COVID-19,” tulis Kang Emil.

Di antara deretan foto yang diunggah, ada foto yang membuat netizen bertanya-tanya. Pasalnya, jarum suntik yang digunakan untuk mengambil sampel darah Kang Emil tampak seperti masih terbungkus.

Netizen pun membanjiri kolom Instagram Kang Emil dengan mempertanyakan kebenaran foto tersebut.

“Kok tutup jarum suntiknya belum dibuka pak” tulis akun @gar***tt

“Tutup suntik jarumnya kek belum kebuka yah? Koq udah keluar aja yh darahnya, SERIUS NANYA!” tulis akun and***jr.

“Tutup jarumnya belum dilepas ya?” tulis @rifq***rar.

“Tutup suntik jarumnya kek belum kebuka yah? Koq udah keluar aja yh darahnya, SERIUS NANYA!” tulis akun and***jr.

“Tutup jarumnya belum dilepas ya?” tulis @rifq***rar.

Salah seorang relawan vaksin COVID-19 Fadly Barjadi Kusuma menjawab pertanyaan netizen tersebut. Menurutnya, alat yang digunakan untuk mengambil sampel darah memang seperti itu adanya.

“Kalau fotonya dari atas kelihatan jarumnya,” ujar Fadly saat dihubungi detikcom, Kamis (1/10/2020).

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengendara ojek online itu telah mendapatkan dua kali penyuntikkan vaksin pada 11 dan 26 Agustus 2020.

Ia pun telah menjalani pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung pada 9 September lalu.

“Setelah alat pengambilan darah tersebut menembus kulit, alatnya memang dipegang seperti itu. Dilepas setelah beres pengambilan, kemudian diambil plester biasa atau yang putih,” ujar Fadly.

Pelaksanaan uji klinis fase III kandidat vaksin COVID-19 dari China terus dikebut oleh peneliti dari Universitas Padjadjaran dan Biofarma. Hingga Rabu (30/9), tercatat 1.089 orang relawan telah mendapatkan suntik pertama dari vaksin tersebut.

Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Unpad Eddy Fadlyana melaporkan 1.447 orang tengah menjalani proses skrining (v0), 1.089 telah mendapatkan vaksinasi pertama (v1), 650 orang telah mendapatkan vaksinasi kedua (v2) dan 110 orang telah diambil sampel darahnya (v3). (detik)


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.