Jakarta, SNC - Pohon Mersawa langka yang ditanam Presiden Jokowi di Hutan Pers Taman Spesies Endemik Indonesia, Kalimantan Selatan pada Februari lalu, kini dalam kondisi mengenaskan.

 

Dari pantauan Radar Banjarmasin, (14/10), pohon berumur 20 tahun ini terlihat mengering.

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD BPTH (KSBTU) Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Agung Hananto mengatakan pohon Jokowi sudah mengering atau layu karena mati setelah disambar petir pada awal Agustus lalu, “Akibat kena petir ya mati,” katanya kepada Radar Banjarmasin.

 

Agung mengungkapkan, pohon yang ditanam Jokowi nantinya akan dilakukan pergantian dengan jenis yang sama, pergantian pohon menunggu curah hujan sudah tinggi agar tanaman bisa tumbuh subur.

 

Sementara itu, Peneliti Litbang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru Rusmana mengatakan, pengeringan pohon merupakan hal yang lumrah pada saat dipindahkan, “Apalagi pohon yang dipindahkan relatif besar. Jadi perlu waktu untuk beradaptasi,” ujarnya.

 

Menurutnya, langkah pemeliharaan harus terus dilakukan demi kelangsungan hidup pohon yang ditanam Jokowi di kawasan Kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kalimantan Selatan, sebagai lambang Hutan Pers Taman Spesies Endemik Indonesia. (sanca)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.