Ilustrasi


Jakarta, SNC - Tim gabungan TNI-Polri berhasil menggagalkan penjualan dua pucuk senjata api di Nabire pada Kamis (22/10) dari oknum Brimob Brika JH ditangkap dan dibawa ke Jayapura, Jumat (23/10/2020).


Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, Tim Gabungan TNI dan Polri menangkap anggota Brimob Bripka JH terkait penyelundupan senjata M16 dan M4 di Nabire.


Kemudian Waterpauw kembali mengatakan sedang menyelidiki kasus penyelundupan senjata dan termasuk kemungkinan penggunaan senapan serbu untuk memperkuat kelompok bersenjata.


"Memang benar tim gabungan berhasil mengagalkan jual-beli senjata api yang melibatkan anggota Brimob, yakni Bripka JH, dan saat ini sudah ditahan di Jayapura," kata Waterpauw, di Jayapura, Papua, dilansir dari Antara, Jumat  (23/10).


Lebih lanjut, jenderal polisi bintang dua itu mengakui informasi tentang jual beli senjata api sudah lama terdeteksi, namun baru terungkap setelah anggota Brimob dengan dua senjata api yang dibawa ditangkap.


"Dari pengakuan rekannya yang menjadi perantara, sudah enam kali terjadi aktivitas jual beli senjata api," ujarnya.


Waterpau menduga senapan serbu itu nanti digunakan orang atau kelompok untuk mengganggu keamanan dan ketertiban serta menembak warga sipil dan aparat keamanan.


"Sabar ya, karena penyidik masih mendalami sambil menunggu salah seorang saksi mantan anggota TNI yang saat ini dalam perjalanan ke Jayapura," kata Waterpauw.


Dari informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, kasus jual-beli senjata api itu terbongkar setelah Bripka JH tiba di Bandara Douw Aturur, Nabire sekitar pukul 16.00 WIT, Rabu (21/10). Dari tangan JH disita dua pucuk senapan serbu jenis M-16 dan M4.


JH yang merupakan anggota Brimob Kelapa Dua, Depok, disinyalir sebagai kurir yang mengantar senjata itu dari Jakarta ke Nabire. Selain JH, tim gabungan juga mengamankan anggota Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Nabire, Didy Chandra.


Dalam kasus ini, JH diduga akan mengirim senjata ilegal berserta dua magasin tanpa peluru itu kepada Letinus Kogeya. Penyelundupan senjata M16 dan M4 ini berhasil diungkap oleh Tim Elang, Satgas Mandala, dan BIN.


Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menolak berkomentar terkait penangkapan anggota Brimob yang diduga menyelundupkan senjata serbu tersebut. "Silakan langsung ke Kabid Humas Polda," kata Reza. (sanca)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.