Sekretaris Panitia Kerja Deklarasi KAMI, Syahganda Nainggolan/Net
Jakarta, SNC – Menjelang deklarasi maklumat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) selalu mendapatkan rintangan yang tuk kunjung usai. Ada pihak tertentu yang mendesak Gubernur Anies Baswedan tak memberikan izin menggelar deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, yang akan digelar Selasa (18/8) besok.
Hal ini disampaikan Sekretaris Panitia Kerja Deklarasi KAMI, Syahganda menjelaskan, izin itu diperlukan karena lokasi deklarasi berada di bawah kewenangan Anies Baswedan, “Tadi Pak Gubernur sudah menelepon ketua komite kerja panitia ini, udah telepon Dr. Ahmad Yani bahwa dia ditekan berbagai pihak untuk tidak mengizinkan,” katanya,Syahganda Nainggolan kepada RMOL, Senin (17/8/2020).
Akan tetapi, salah satu inisiator KAMI ini mengaku belum mengetahui pihak dimaksud yang menekan Anies, “Kita gak tau siapa pihak-pihak itu, tapi yang jelas dia bilang karena ini adalah hari kemerdekaan, masa kita tidak mengizinkan,” sambungnya.
Yang terpenting kata Syahganda, Anies Baswedan tetap memberikan izin kepada KAMI untuk mendeklarasikan maklumat KAMI, “Jadi Pak Gubernur tetap bertahan untuk mengizinkan, asal sesuai protokol Covid-19,” ungkap Syahganda.
Sebagai persiapan, pihaknya juga menggelar gladi bersih pada hari Senin (17/8) ini. Pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (18/8) pagi hari sebelum acara deklarasi dimulai.
Syahganda memastikan, acara deklarasi besok dibatasi sampai 250-300 orang dengan menerapkan protokol Covid-19, dengan menjaga jarak dan penyemprotan cairan disifektan pada pagi hari sebelum deklarasi, “Kalau pun ada massa misalnya di luar yang datang, kita tetap imbau dengan protokol Covid untuk memakai masker dan nanti masker kita bagi-bagikan kepada orang yang hadir,” tandasnya. (*)