Mensesneg Pratikno dan Presiden Jokowi
Jakarta, SancaNews.Com – Organisasi sayap PDIP bernama
Satuan Tugas Khusus Cakra Buana mengaku
kecewa dengan Presiden Joko Widodo.
Kekecewaan itu diluapkan saat puluhan kader Stgasus Cakra
Buana mendatangi ekonom senior Dr Rizal Ramli, Senin (3/8).
Alasan kekecewaan itu karena Jokowi dinilai tidak mampu
mengurus rakyat, karena mengelola kekuasaan hanya dengan pendekatan materi.
Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran
mengatakan, kekecewaan politik kader organ sayap PDIP itu merupakan bukti telah
terjadi fragmentasi pada kelompok pendukung pemerintahan Jokowi.
Andi berpendapat, fragmentasi itu disebabkan oleh berubahnya
orientasi politik akomodasi dari Jokowi sendiri. Imbasnya, para pendukung
dibuat kecewa karena merasa sudah tidak dibutuhkan lagi.
"Besar kemungkinan karena mulai berubahnya orientasi
politik akomodasi dari Jokowi sendiri dari yang tadinya membutuhkan kelompok2
pendukung dan mengakomidasinya di lingkarannya berubah menjadi tidak lagi
membutuhkan kelompok pendukung di masa periode kedua ini," demikian kata
Andi Yurran, dilansir rmol.id, Senin (3/8).
Lebih lanjut Andi menengarai ungkapan kekecewaan yang
disampaikan ke ruang publik itu merupakan ekspresi karena mereka mulai
ditinggalkan oleh Presiden yang tekah diusung selama dua periode itu.
"Terjadi perasaan
kecewa dari kelompok pendukung adalah sinyal bahwa mereka telah ditinggalkan
Jokowi," demikian pendapat Doktor Politik Universitas Padjajaran ini. [sanca]