Jakarta, SancaNews.Com – Puluhan ribu massa dikabarkan akan
menggelar aksi di depan Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut
dilakukan terkait dengan pembahasan RUU Omnibus dan RUU Ketenagakerjaan dan
rencana aksi itu sendiri disebarkan melalui kelompok jurnalis Whatsapp, Kamis
(16/07/2020).
Aksi yang disebut akan diikuti belasan ribu massa itu
merupakan peringatan bagi pemerintah dan DPR untuk menarik dua RUU tersebut.
“Iya, benar. Besok kita akan melakukan aksi di depan DPR.
Yang tergabung dari berbagai serikat buruh,” ujar saat Ilhamsyah Juru Bicara
Gebrak, dihubungi PojokSatu.id, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Ia mengatakan, belasan ribu orang akan ikut aksi tersebut
dilakukan karena besok bertepatan dengan sidang Paripurna DPR RI.
“Aksi tersebut tak hanya akan digelar di DPR, tetapi juga
akan digelar di Jawa Barat, Jawa Timur dan Batam,” tutur Ilham.
Ilham menegaskan dalam konferensi pers tersebut, Gebrak
menegaskan posisi politiknya menolak keseluruhan klaster dalam RUU Omnibus Law
RUU Cipta Kerja.
Untuk diketahui, Gebrak merupakan gabungan berbagai
organisasi buruh, petani, perempuan, dan organisasi masyarakat sipil.
Di antaranya adalah Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (KASBI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Sentra Gerakan
Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN).
Kemudian, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Pergerakan
Pelaut Indonesia, Jarkom Serikat Pekerja Perbankan, Serikat Pekerja Media dan
Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).
Selain itu, Solidaritas Pekerja Viva (SPV), Kesatuan
Perjuangan Rakyat (KPR), dan Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia.
Juga organisasi yang tergabung dalam gebrak adalah LBH
Jakarta, AEER, KPA, GMNI UKI, Aksi Kaum Muda Indonesia (AKMI), Federasi Pelajar
Indonesia (Fijar), LMND DN, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jentera. (sanca/pojoksatu.id)