Jakarta, SancaNews.Com - Pemerintah tak menyangkal ada
petugas medis yang ikut terinfeksi virus corona dan meninggal dunia.
"Ada," kata juru bicara pemerintah khusus
penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menjawab pertanyaan wartawan soal
petugas medis terinfeksi corona.
Yurianto tidak merinci berapa jumlah tenaga medis yang
terinfeksi virus corona. Dia bilang pemerintah tidak menghitung jumlah petugas
medis terinfeksi.
Meski demikian Yuri memastikan ada tenaga medis meninggal
dunia dalam kasus corona. "Ada," katanya.
Yuri menyebut petugas medis itu meninggal kemarin. Namun Yuri
tidak mengungkap indeks nomor petugas medis yang meninggal dunia itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga
mengungkapkan ada petugas medis yang tertular virus corona.
Hal itu disampaikan Anies siang tadi, saat mengumumkan
kebijakan penutupan sekolah di Jakarta selama dua pekan.
"Dokter dan perawat sudah bekerja nonstop. Sebagian dari
mereka sudah tertular. Semoga mereka tetap sehat dan bisa menjalankan tugas
sebaik-baiknya," kata Anies.
Meski demikian, Anies tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai
jumlah dan kondisi petugas medis yang disebutnya sudah terpapar virus corona
itu.
"Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, bersabar,
dan menjaga situasi tetap kondusif selama petugas medis melakukan
tugasnya," lanjutnya.
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per hari ini
bertambah menjadi 96 kasus, 8 di antaranya dinyatakan sembuh dan 5 orang
meninggal dunia.
Dari lima korban meninggal dunia, satu pasien berada di Bali,
satu di Solo, dan dua di Jakarta. Sementara satu pasien meninggal dunia lainnya
tidak diumumkan berada di wilayah mana. (sanca)
Sumber : cnnindonesia.com