Jakarta. SancaNews.Com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo membatalkan sejumlah kegiatan, Jumat (13/3), setelah seorang pasien
positif virus corona (Covid-19) di RSUD dr Moewardi, Solo, meninggal dunia pada
Rabu (11/3) lalu.
Ganjar mengatakan akan segera kembali ke Semarang untuk
mengumumkan langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi untuk mencegah
penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.
"Saya sudah komunikasi dengan menteri, dengan Jakarta
termasuk dengan Jubir Covid sendiri. Nanti detailnya saya umumkan agar publik
juga tahu," katanya saat ditemui di Swissbellin Hotel, Solo.
Ganjar dijadwalkan membuka sekaligus memberi sambutan di
Rakornas International Council for Small Business di Tawangmangu, Karanganyar
pukul 19.00 WIB. Ia batal menghadiri acara tersebut karena ada pasien positif
terjangkit Covid-19 di RSUD dr Moewardi.
"Makanya ini saya langsung pulang untuk umumkan data
lengkapnya," katanya.
Ia menambahkan pemerintah sudah melakukan tracing atau
pelacakan kontak sebelum pasien tersebut dinyatakan positif terjangkit
Covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat yang pernah kontak fisik dengan pasien
itu agar proaktif melaporkan diri.
"Siapa yang pernah merasa bertemu, pernah hubungan
dengan keluarga, lapor aja baik-baik. Tertutup," katanya.
Pemprov juga berencana membuka hotline khusus untuk menerima
laporan terkait Covid-19.
"Meskipun hotline di pusat sudah ada ya. Jadi menurut
saya masyarakat tenang saja," katanya.
Sebelumnya, seorang pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum
Daerah (RDUD) Dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia, pada Rabu
(11/3), hari ini dinyatakan positif virus corona.
"Positif (Covid-19)," kata Juru Bicara Pemerintah
untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto
Sumber : cnnindonesia.com