Pembangunan
jalan tol Padang-Pekanbaru terhenti (Foto: Dok.
Hutama Karya)
Padang, SancaNews.Com - Pembangunan
jalan tol Padang-Pekanbaru, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada
Januari 2018, dihentikan karena masalah pembebasan lahan. Pembangunan jalan tol
36,15 kilometer atau sesi Padang-Sicincin I sekarang mandek.
Wakil
Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, dia akan segera mengadakan
pertemuan dengan unit kerja terkait untuk segera membahas masalah pembebasan
lahan.
Pertemuan
itu, katanya, akan mencari jalan keluar tentang pembebasan lahan dan
langkah-langkah yang akan diambil sehingga proyek akan segera dimulai.
"Saya
juga sudah bertemu dan berkonsultasi dengan Kementerian Koordinator Kelautan
bahwa masalah pertanahan ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi,"
katanya, Senin (03/02).
Dirilis kumparan.com, menurut Nasrul Abit, masalah ini tidak melibatkan pembiayaan pembebasan lahan. Namun, mencari jalan keluar agar kemajuan jelas dan pembangunan dilakukan.
"Hal ini
sangat ditunggu, kami akan melakukan pertemuan dengan satker untuk menentukan
langkah yang harus diambil. Setelah masalah tanah selesai, konstruksi akan
segera dimulai," katanya.
Tanah yang
saat ini menjadi masalah, kata Nasrul, mulai dari titik 150 meter hingga 4,2
kilometer. Sementara itu, mulai dari titik 0 hingga 150 meter sudah dilakukan.
Sebelumnya, masalah pembebasan lahan juga terjadi pada 4,2 hingga 30
kilometer. Namun, Nasrul mengklaim, masalah tersebut sudah teratasi dan saat
ini tinggal menunggu surat dari pemerintah pusat.
"Surat
itu belum keluar, itu bisa dilakukan sambil berjalan, sudah ada jawaban dari
kementerian," katanya. (sanca)