Jakarta, SancaNews.Com - Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung menjadi salah satu penyebab kawasan Bekasi dilanda banjir. Hal
ini disampaikan Basuki di kompleks Parlemen, Rabu (26/2/2020).
Basuki menyebut proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia
China (KCIC) ini dikerjakan di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Proyek itu menyebabkan sejumlah titik drainase menjadi tertutup. Akibatnya
perumahan di sekitar tol itu terdampak banjir.
Namun, Basuki mengaku sudah melakukan pembongkaran agar
drainase terbuka, “Kalau yang perumahan di pinggir tol karena ada proyek KCIC,
makanya kita bongkarin (drainasenya, red) karena dia nutup-nutup di km 8, 19,
34,” ujanya.
Basuki menyebut sudah menghubungi pihak penggarap proyek ini
terkait masalah ini. Dia bahkan berencana mendatangi langsung lokasi proyek
untuk membuka lagi drainasenya, “Enggak, saya datang ke lapangan enggak usah
izin, bongkar,” jelasnya.
Namun, Basuki menyebut proyek KCIC bukanlah penyebab utama
banjir di Bekasi. Menurutnya faktor utama naiknya air hingga ke pemukiman warga
adalah meluapnya sungai Bekasi, “Enggak ini dampak (meluapnya, red) sungai
Bekasi,” tegasnya, dirilis suara.com (sanca)