Jakarta, SancaNews.Com - Sejumlah fraksi DPRD DKI Jakarta
hendak membentuk panitia khusus (pansus) banjir dengan alasan ingin mencari
duduk permasalahan dan solusi serta langkah konkret untuk menuntaskan banjir.
Anggota DPD RI, Fahira Idris mengungkapkan, pembentukan
Pansus merupakan hal biasa dan menjadi haknya DPRD selama memang tujuannya
mencari dan memecahkan akar persoalan dalam hal ini soal banjir.
Namun kalau
arahnya ke politis apalagi mencari-cari kesalahan Pemprov DKI dan Anies
Baswedan, Pansus akan kontraproduktif dan menjadi panggung yang tidak berguna
bagi rakyat.
Oleh karena itu, Fahira menegaskan, jika nantinya Pansus
benar-benar terbentuk maka pansus harus menghasilkan keputusan-keputusan yang
berani dan tegas.
Salah satunya membongkar berbagai pelanggaran tata ruang di
Jakarta yang sudah berlangsung puluhan tahun karena menjadi salah satu penyebab
utama banjir terus menghampiri Jakarta.
“Jika memang Pansus ingin mencari solusi banjir, cobalah investigasi
gedung-gedung, mall, dan perumahan yang melanggar aturan, kapan berdirinya,
bagaimana Amdal-nya, di masa gubernur siapa izin keluar, " ujar Fahira
melalui keterangan tertulisnya dirilis rmol.id, Kamis (27/2).
"Panggil gubernur-gubernur yang dulu memberi izin
tersebut, tanya kenapa izin dikeluarkan. Dan jika investigasi ini selesai dan
DPRD menemukan banyak bangunan-bangunan bermasalah di Jakarta,” sambung Senator
Jakarta itu.
Menurut Fahira, fakta yang saat ini terpampang nyata adalah
ribuan hektar area hijau, daerah tangkapan air, hutan lindung, dan hutan kota
di Jakarta sudah berubah menjadi mal, perkantoran, hingga apartemen dan ini
sudah berlangsung puluhan tahun.
Tambah Fahira, persoalan tidak hanya itu, tetapi juga perbedaan
kebijakan dalam regulasi dan kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan,
baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah dilingkup Jabodetabek dalam
konsep keruangan yang juga sudah berlangsung puluhan tahun.
“Persoalan-persoalan ini harus mampu dicarikan solusi oleh
pansus jika memang ingin serius mencari solusi banjir Jakarta,” ujar Fahira. (sanca)