Massa pendemo tuntut Sukmawati dan Gus Muwafiq
Jakarta,
SancaNews.Com - Peserta massa unjuk rasa menuntut penjarakan Sukmawati Soekarnoputri
dan Gus Muwafiq menghentikan sejenak aksinya. Massa menunaikan ibadah salat
Ashar berjamaah di lokasi aksi tepatnya di depan gedung Museum Polri, Jakarta
Selatan.
Dengan beralaskan sajadah dan tikar, massa aksi menunaikan ibadah salat dengan dipimpin oleh Habib Idrus Al Habsy. Sebelumnya, massa aksi mengambil wudhu dengan memanfaatkan air mineral yang diberikan.
Dirilis vivanews, usai salat berjamaah, massa aksi melanjutkan aksi. Orator
bergantian meminta aparat memproses hukum keduanya. Selain itu, massa juga
menuntut proses hukum terhadap dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.
Adanya aksi ini, sejumlah jalan menuju Mabes Polri dialihkan pihak kepolisian.
Perwakilan
massa aksi masih berada di dalam Mabes Polri guna meminta penjelaskan kasus
Sukmawati, Gus Muwafiq yang telah dilaporkan atas dugaan penistaan agama dan
penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Peserta
aksi meminta pihak kepolisian memproses ketiganya dan memenjarakannya. Jika
tidak, mereka mengancam akan melakukan aksi terus menerus layaknya kasus
penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok.
Gabungan
massa terdiri dari Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam (FPI)
melakukan aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jumat, 13 Desember 2019. Aksi massa
ini memenuhi badan Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau
tepatnya di depan Gedung Museum Polri.
Karena
adanya aksi tersebut, polisi melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas
jalan. Jalan Trunojoyo menuju Jalan Walter Monginsidi ditutup. Lalu, dialihkan
ke Jalan Hasanuddin. Jalur tersebut hanya dapat dilintasi bus TransJakarta
(TransJ). Polisi menjaga jalur TransJakarta agar bus tetap dapat melintas.
Sementara
itu, di arah sebaliknya, hanya satu lajur yang dapat dilintasi kendaraan karena
di satu lajur lainnya ada massa yang berdemo. Kondisi lalu lintas terpantau
padat.
Untuk
lalu lintas dari Jl Kiai Maja (CSW), kendaraan dialihkan juga ke Jalan
Hasanuddin. Ada beberapa polisi lalu lintas yang berjaga dan mengalihkan
kendaraan.
Rekayasa
lalu lintas juga dilakukan di ruas Jalan Pattimura. Kendaraan tak dapat belok
kiri dan dialihkan lurus ke Jalan Hasanuddin. Banyaknya kendaraan yang
dialihkan ke Jalan Hasanuddin membuat lalu lintas terpantau padat.
Kapolres
Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bustoni Purnama mengatakan, dalam aksi ini
pihaknya mengerahkan sebanyak 200 personel anggota Polri untuk pengamanan. Ia
tak menjelaskan dsri mana saja unsur anggota tersebut. "Sekitar
200-an," kata Bustoni saat ditemui awak media di lokasi aksi. (sanca)