Medan, SancaNews.Com - Anggota Densus 88 Antiteror Mabes
Polri yang mengalami luka tusuk di bagian paha sedalam empat sentimeter saat
menangkap kelompok terduga teroris di Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang,
Sumatera Utara (Sumut), menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Anggota sudah menjalani operasi, dan kini
sedang dalam tahap pemulihan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus
Andrianto, di RS Bhayangkara Medan, dilansir iNews.id,
Minggu (17/11/2019).
Karena kejadian itu, terduga pelaku teroris yang
ditembak mati karena menyerang petugas saat hendak ditangkap di Dusun I Kikik,
Kecamatan Hamparan Perak. Selain itu, mereka membawa senjata api rakitan
kaliber 22 milimeter.
Peran dari dua orang terduga teroris yang
meninggal dunia adalah perakit bom yang digunakan pelaku bom bunuh diri di
Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019. Sedangkan terduga teroris lainnya,
sebagai orang yang membantu proses perakitan tersebut.
"Masing-masing terduga teroris yang
diamankan berinisial A, K dan P," ujar dia.
Sementara itu, jenazah kedua terduga teroris
sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan sekitar pukul 14.00 WIB.
Keduanya dibawa menggunakan dua ambulans, dan mendapat kawalan ketat dari
petugas kepolisian.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom bunuh diri di
Makopolrestabes Medan, Jalan HM Said Medan. Terduga pelaku diidentifikasi atas
nama Rabbial Muslim Nasution (24). Aksinya terekam kamera CCTV saat memasuki
halaman kantor polisi menggunakan jaket driver ojek online, dan meledakan diri.
(sanca)