Hiu Paus terdampar di Pantai Transido Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


PESISIR SELATAN, SANCA NEWS.COM – Seekor Hiu Paus terdampar di Pantai Transido Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hiu yang masuk kategori dilindungi tersebut terjerat jaring nelayan setempat.

Terdamparnya hiu paus ini merupakan peristiwa kedua di Kecamatan Batang Kapas. 12 hari lalu, tepatnya Senin (7/10) silam, hiu yang sama juga terdampar hingga mati di kawasan pantai Taluak Kabuang, Kecamatan Batang Kapas.

"Lokasi pertama dengan kedua ini sekitar 15 kilometer," kata Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto kepada detikcom, Sabtu (19/10).

Wendra mengatakan hewan dengan nama latin Rhincodon Typus itu terjerat jaring penangkap ikan nelayan. "Warga yang menemukan sudah mencoba bersama-sama mendorong hiu kembali ke laut, namun ia justru bolak-balik lagi ke pinggir. Kondisi hiu sudah semakin lemah," ujar Wendra.

Belum ada penjelasan dari pihak terkait soal terdamparnya hiu tersebut. Namun pada kasus sebelumnya, pihak Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang memperkirakan hiu terdampar karena pengaruh cuaca.

"Hanya ada dua kemungkinan penyebab ikan ini terdampar. Pertama, karena keasyikan mencari makan, sehingga tak sadar sudah berada di tepi. Atau, terbawa arus akibat angin kencang, sehingga sampai ke pinggir pantai," jelas Fadly Pratama Widjaya, salah satu Respon Cepat BPSPL Padang.

Mati

Hiu paus yang terdampar mati beberapa jam setelah ditemukan.

"Kami datang ke lokasi, hiu-nya sudah mati," jelas Fadly Pratama, petugas Respon Cepat BPSPL (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut) Padang.

Menurut Fadly, Hiu sudah kehabisan tenaga sehingga tidak bisa kembali ke tengah laut. "Warga di sini sudah berusaha membantu dan mendorong hiu kembali, namun sepertinya hiu tak ingin balik ke laut," katanya.

Dalam hitungan BPSPL, panjang hiu naas tersebut mencapai 6,5 meter dengan berat lebih dari 1 ton. "Ini kan bukan paus, tapi hiu yang bernafas dengan insang. Terlalu lama di darat, membuat hiu kelelahan," jelas dia. (Sanca).


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.