Ratusan pendemo di Jayapura, Papua yang sempat bersembunyi karena ketakutan mulai keluar dari tempat persembunyian dan diantarakan oleh aparat TNI dari Kodam Cendrawasih. (dok Kodam Cendrawasih)

JAKARTA, SANCA NEWS.COM – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantah kabar terkait adanya korban jiwa dalam kerusuhan Deiyai, Papua. Awalnya ada kabar yang menyebutkan korban berjumlah lima hingga tujuh orang. Namun faktanya hanya tiga orang.

“Masih tetap, dua dari warga sipil, satu TNI gugur, dua TNI luka, kemudian berapa anggota polri yang terluka juga,” ujar Dedi di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9).

Meski begitu, Dedi menyampaikan, saat ini Polda Papua dan Polda Papua Barat masih terus melakukan pendataan atas kerusakan dan jumlah korban jiwa yang ditimbulkan oleh kerusuhan di sejumlah lokasi.

Sementara itu, dari kerusuhan yang terjadi, puluhan orang telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga berperan sebagai perusuh. Para tersangka ini berasal dari berbagai wilayah seperti, Jayapura, Timika, Manokwari dan lain sebagainya.

“Untuk saat ini dari hasil pemeriksaan yang kemarin informasi 30 orang sekarang 28 yang sudah ditetapkan (tersangka),” tegas Dedi.

Namun, Dedi tidak menjelaskan para tersangka ini didominasi oleh mahasiswa atau warga biasa yang mengikuti demo. “Tersangkanya campuran. Enggak bisa sedetail itu (paling banyak mahasiswa atau warga),” imbuhnya.

Hanya saja Dedi memastikan para tersangka ini berasal dari provokator, maupun massa yang diprovokasi oleh oknum perusuh.

Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Malang, dan Surabaya, Jawa Timur berbuntut panjang. Senin (19/8) pagi kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat dan beberapa titik lain.

Sejumlah elemen masyarakat menggelar demontrasi di sejumlah titik. Kontak senjata pun terjadi antara petugas keamanan dengan kelompok perusuh dari Paniai di depan kantor Bupati Deiyai, Rabu (28/8). Akibatnya 1 orang anggota TNI tewas dan 5 aparat lainnya terkena panah. (Dkn).



Kutipan dari : Jawapos
Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.