Teknisi memperbaiki pipa PDAM Padang yang pecah akibat pengerjaan drainase dengan menggunakan alat berat, Senin (9/9) lalu. |
PADANG, SANCANEWS.COM - Beberapa pipa
milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang bocor, akibatnya
beberapa wilayah menjadi kesulitan pasokan air bersih. Di antaranya
Sungai Lareh, Taruko, Balai Baru, Taratak Paneh, Buana 3, dan
sekitarnya.
Asisten Manajer Humas PDAM
Kota Padang, Rici Gautama mengatakan, hal tersebut diakibatkan oleh
aktivitas penggalian drainase yang dilakukan serentak di Kota Padang.
"Ketika mereka pakai ekskavator, terkeruk lah pipa kita, lalu pecah," ungkapnya saat ditemui Tribun Padang, Senin (9/9) lalu.
Selain disebabkan hal tersebut, kebocaran pipa
juga terjadi karena penertiban perlintasan kereta api. Terutama di
daerah Tarandam, yang juga disebabkan alat berat yang digunakan tim
penertiban.
"Kondisi ini membuat distribusi air bersih ke Rumah Sakit Bunda Medical Center (BMC) juga terputus," jelasnya.
Pihak PDAM Kota Padang sampai kemarin masih terus bekerja memperbaiki pipa-pipa
yang pecah dan bahkan terputus tersebut, meski belum tuntas semuanya.
"Kita perbaiki yang ini, yang di sana putus, karena pengerjaan drainase
serentak kan," ungkapnya.
Setelah dilakukan perbaikan pipa,
menurut Rici, air tidak akan bisa serta-merta langsung mengalir ke
tempat pelanggan. Karena masih ada proses mengosongkan udara yang
terjebak di dalam pipa.
Untuk mengatasi persoalan distribusi air ini, untuk sementara pihak PDAM Kota Padang melakukan pengiriman air bersih ke daerah terdampak dengan menggunakan mobil tangki.
Rici berharap masyarakat bijak menggunakan air, serta menjaga
ketersedian air bersih di rumah masing-masing. Apalagi, saat ini curah
hujan rendah membuat sumber air baku PDAM Kota Padang mulai berkurang. Hal ini juga membuat pasokan air ke beberapa daerah tidak maksimal.
Daerah itu di antaranya Ulu Gadut, Cengkeh, Lubuk Begalung,
Marapalam, Simpang Haru, Seberang Padang, Pondok, Parak Laweh, Teluk
Bayur, Pampangan, Kampung Jua, dan Jondul Rawang. "Kami berharap curah
hujan normal lagi sehingga debit air kita normal lagi," ungkap Rici.
Menurutnya, bila kondisi ini tetap berlanjut, PDAM
Padang akan menyalurkan air dari intake Lubuk Minturun dan intake
Kampung Koto aliran Sungai Gunuang Nago. "Kami mengkhawatirkan bakal
kering, karena di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai kering,"
ungkapnya. (Sanca).
Kutipan dari Tribun