Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang Andri Yulika
 

PADANG, SANCANEWS.COM - Kendati Kota Padang, Sumatera Barat, rawan terhadap bencana diancam gempa besar atau megathrust, anggaran Pemerintah Kota Padang untuk bencana masih minim.

Anggaran belanja tidak terduga (BTT) Kota Padang yang mayoritas digunakan untuk bencana itu pada tahun 2019 sebesar Rp 9,175 miliar.

Namun, di Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2020, anggaran itu turun drastis menjadi Rp 4 miliar.

Kemudian anggaran untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang cuma Rp 6,774 miliar.

"Anggaran BTT di PPAS 2020 memang turun dibandingkan tahun 2019, dari sekitar Rp 9 miliar menjadi Rp 4 miliar," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padang Andri Yulika yang dihubungi Awak Media, Senin (9/9).

Andri menyebutkan pada 2019 pihaknya menganggarkan sekitar Rp 7 miliar dari dana BTT untuk pembayaran ganti rugi tanah masyarakat.

Sementara pada 2020, pembayaran ganti rugi tanah masyarakat tidak ada sehingga anggaran Rp 4 miliar murni digunakan untuk cadangan tidak terduga jika terjadi bencana.


Ilustrasi gempa
lustrasi Gempa
Andri mengharapkan anggaran tersebut bisa dipakai karena jika dipakai berarti ada bencana di Kota Padang.

"Kita tidak mengharapkan terjadi bencana. Namun, kita sadar bahwa Padang diancam gempa besar," katanya.

Andri mengakui pihaknya cukup dilematis. Jika dianggarkan cukup besar, pihaknya takut anggaran BTT itu menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa).


Megathrust bisa hancurkan Kota Padang 

Sementara Kota Padang berada di jalur ancaman gempa besar megathrust yang berpusat di Mentawai. Sebuah gempa besar di jalur itu bisa menghancurkan Kota Padang.

"Tahun 2018 BTT kami anggarkan sekitar Rp 2 miliar dan terpakai hanya Rp 1 miliar," kata Andri. Andri mengatakan kalaupun terjadi bencana besar, tentunya pemerintah pusat akan turun tangan mengatasinya. "Kalau bencana besar, pemerintah pusat pasti turun tangan. Jadi tidak perlu khawatir," katanya. (sanca).




Kutipan dari Kompas 

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.