Kegiatan simulasi gempa dan tsunami diikuti pelajar SMP kartika I-VI dan murid SD Kartika I-XII di Padang Sumatera Barat. |
PADANG, SANCA NEWS.COM - Wali kota Padang, Mahyeldi mengapresiasi Kodim 0312/ Padang dalam
kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang diikuti pelajar SMP kartika
I-VI dan murid SD Kartika I-XII dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI
dan HUT ke-350 Kota Padang.
"Ini merupakan ide yang luar biasa dari Dandim 0312/ Padang yang
mengajak angkot-angkot di kota Padang dalam rangka menyosialisasikan
bahwa angkot Kota Padang sebagai mitra kebencanaan," katanya di Padang,
Kamis.
Ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh pemerintah.
Ia juga menjelaskan biasanya selama ini yang menimbulkan banyak korban
pada saat terjadi gempa tidak hanya disebabkan oleh reruntuhan bangunan,
akan tetapi juga terjadi di jalanan yang menimbulkan kemacetan dan
tabrakan sehingga memperlambat proses evakuasi.
"Sehingga dengan adanya kegiatan simulasi gempa dan tsunami yang
melibatkan sopir angkot, kedepannya menjadikan masyarakat kota Padang
cerdas dalam menghadapi bencana," sambung Mahyeldi.
Selain itu, ia berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) dapat
menyosialisasikan ke seluruh sopir angkot dan seluruh masyarakat dalam
menghadapi gempa dan tsunami agar masyarakat dapat mempersiapkan diri
saat terjadi gempa.
Menanggapi hal itu Kepala BPDB Padang, Edi Hasymi akan mengupayakan
untuk menyosialisasikan kepada sopir angkot terkait cara mengevakuasi
korban pada saat terjadi gempa dan tsunami.
"Nantinya kami akan menyosialisasikan pada sopir angkot terkait
batas-batas daerah yang rawan tsunami, sehingga mereka dapat
memprioritaskan masyarakat yang membutuhkan bantuan," lanjut dia.
Ia juga mengapresiasi Dandim 0312/ Padang yang telah membantu
mengusulkan para sopir angkot sebagai mitra dalam penanggulangan
bencana.
Ia juga menambahkan telah melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai
gempa dan tsunami ke daerah-daerah yang rawan terhadap gempa dan tsunami
yakni sudah 15 rumah tiap tahun dari pintu ke pintu.
Kegiatan simulasi tersebut dimulai pukul 10.00 WIB mengambil rute dari
Lapangan Imam Bonjol, dilanjutkan ke Jalan Bagindo Azischan-Jl
Proklamasi-RST Belok kanan-Jl Parak Pisang-Jl Air Camar-Jl Aur Duri-Jl
Simpang Gurun Laweh.
Menurut Ketua Yayasan UPI YPTK Herman Nawas, UPI merupakan sebuah tempat
yang aman dari bencana tsunami sehingga selama ini pada saat terjadi
gempa masyarakat selalu berkumpul ke kampus UPI dan kami siap membantu
masyarakat jika sekiranya nanti terjadi gempa.(Sanca/Dkn)