Kepala Rumah
Detensi Imigrasi Jakarta, Morina Harahap, SH, MM bersama dengan Staf |
JAKARTA, SANCANEWS.COM - Rumah Detensi Imigrasi Jakarta
berlokasi di Jalan Peta Selatan Kalideres, dipimpin oleh Morina Harahap.SH.MM.
wanita cantik dari Sumatera Utara. Pada kesempatan ini ketika tim Sanca News
diterima dengan baik dan penuh kekerabatan oleh Morina dan beberapa stafnya,
mengadakan pertemuan (tatap muka) untuk memperkuat persahabatan dan komunikasi
sebagai mitra. Jumat (23/8).
Dalam kehidupan sehari-harinya, informasi diterima dari
rekan-rekannya di lapangan dan pengamatan lapangan, wanita ini terlihat ramah,
sopan, mudah bergaul, rendah hati, dan berdedikasi, yang membuat semua stafnya
sangat menghormatinya.
Kepala Rumah
Detensi Imigrasi Jakarta, Morina Harahap, SH, MM beserta Staff dan Crew Sanca
News |
Morina, panggilan akrabnya, selain sopan, juga memiliki
karisma tinggi yang didukung oleh pendidikan formal yang berkualitas, sehingga
layak disebut Kartini hari ini.
"Alhamdulillah, karena saya dipercaya oleh pimpinan
untuk melaksanakan tugas saya di sini, selama dua tahun hingga hari ini tidak
ada lagi keributan atau gesekan di antara mereka," katanya.
Ketika diwawancarai secara langsung, Morina menyebutkan bahwa
Rumah Detensi Imigrasi Jakarta memiliki moto yang tulus, tegas dan
berintegritas tinggi, karena moto ini dapat memberikan contoh peringkat terbaik
untuk berurusan dengan orang asing yang mengalami masalah.
"Bagi saya, hal terpenting dalam menjalankan tugas saya
adalah memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi, kami memperlakukan mereka
dengan baik dan memanusiakan manusia, terutama saya seorang ibu, oleh karena
itu saya sering memperlakukan jajaran di sini sebagai keluarga saya sendiri,
tetapi saya selalu memprioritaskan agar kita dapat menjalankan tugas dengan baik
dan bertanggung jawab, baik kepada Negara dan yang maha kuasa. Insya Allah,
jika melaksanakan tugas dengan amanah dan tanggung jawab, tidak peduli seberapa
berat tugas atau tanggung jawab kita dapat melakukannya dengan tersenyum,"
sebutnya Morina.
Selain itu, menurut Morina, hingga hari ini ada 137 imigran
dan staf yang telah mampu menjalaninya dengan baik.
"Kami dan staf sering bersosialisasi kepada masyarakat,
baik siswa dan tokoh masyarakat tentang pengungsi, karena banyak dari
masyarakat kami belum dapat membedakan antara pengungsi dan imigran sehingga
banyak juga menyamakan status mereka," ungkap Morina Harahap, SH. MM ke
Team Sanca News. (tim)