Kabag TU Taufik, diapit oleh para Taruna STPN. (Foto; Remon)




JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) telah didirikan sejak 1963 dengan nama Akademi Agraria. Dahulu, STPN didirikan karena keberadaan Undang-Undang Dasar Agraria pada tahun 1960. Pembentukan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional juga didasarkan pada kenyataan bahwa Indonesia tidak memiliki pekerja di sektor pertanahan dengan departemen agraria.

Taufik sebagai Kepala TU (Kepala Administrasi) di kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Jakarta Barat ketika ditemui di kantornya merasa bangga dengan calon taruna yang bertanggung jawab di kantornya. Dengan mengerahkan langsung ke lapangan bisa menambah wawasan dan sekaligus untuk lebih mempersiapkan karena nantinya dalam menjalankan tugas-tugas Negara dapat terpenuhi.

“Saya berharap para calon pemimpin masa depan, mereka disiplin, berdedikasi dan memiliki semangat serta rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang di kerjakannya," ujar Taufik.

Menurut pengamatan di lapangan, selama para taruna dari STPN berada di kantor BPN Jakarta Barat yang dibantu dalam lingkup kerja BPN dapat memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan aturan yang ada dalam menjalankan tugas sehingga pekerjaan tidak tertunda dan masyarakat merasakan kepuasan layanan dalam membuat sertifikat karena tepat waktu. (rmn).
Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.