Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo. |
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Sebanyak 7.500 personel aparat gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk melakukan pengamanan upacara Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan RI pada Sabtu, 17 Agustus. Pengamanan akan difokuskan di Istana Merdeka selama upacara pengibaran hingga penurunan bendera.
Kepala
Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi
Prasetyo mengatakan pengamanan difokuskan di Istana. Selain untuk
memberikan keamanan, pasukan tersebut juga dikerahkan untuk antisipasi
teror.
"Di Jakarta, pengamanan khususnya fokus di Istana. Itu
SOP-nya di atas 5.000 personel, sama teman-teman TNI (jadi) sekitar
7.500 hingga 8.000, karena kita tetap antisipasi teror," ujar Dedi di
Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).
Dedi mengatakan
kegiatan negara sering kali ingin dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk
berulah. Dia meminta supaya pasukannya tidak lengah dengan
ancaman-ancaman terorisme.
Densus 88 Antiteror Polri juga tetap bersiaga selama peringatan upacara kemerdekaan dilakukan.
"Signal
teror itu akan terus melakukan serangan di setiap event nasional, dia
selalu mencari momen itu. Kita tidak boleh lengah, Densus tetap siaga.
Ini momentum negara bisa dimanfaatkan oleh orang-orang pelaku teror,
oleh JI atau JAD melakukan serangan," tuturnya.
Upacara HUT RI
pada 17 Agustus setiap tahunnya digelar di Istana Merdeka, Jakarta
Pusat. Tahun ini merupakan kelima kalinya upacara dipimpin Presiden RI
Joko Widodo.
Acara HUT RI ke-74 dibagi menjadi dua bagian, yakni upacara pengibaran
bendera pada pagi hari dan upacara penurunan bendera pada sore hari.
Dalam upacara itu para pejabat negara dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif hadir.
(Dkn/Sanca)