Nurshobah
Kasi Pemulihan di Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta |
JAKARTA, SANCANEWS.COM - Pasca keributan pada Kamis
(22-08-2019) tentang pengungsi di tempat penampungan sementara yang terletak di
jalan Bedugul Kalideres Jakarta Barat, itu dimulai dengan masalah menyediakan
distribusi makanan dan minuman yang tidak merata, menyebabkan pertengkaran di
antara sesama imigran. Dalam insiden ini ada beberapa korban dengan luka ringan
sampai kepala mereka bocor. Jumat (23/08).
Pada saat kejadian pihak Kepolisian langsung bertindak cepat
melakukan pengamanan di wilayah kejadian sehingga keributan tersebut dapat
diatasi, meskipun menurut informasi salah seorang pengungsi, pihak Kepolisian
sempat menjadi korban pemukulan oleh seseorang dalam keributan tersebut.
Nurshobah Kasi Pemulihan di Dinas Sosial Pemprov DKI
menyatakan, terhitung dari tanggal 31 juli 2019 kemaren sudah menghentikan
bantuan makanan kepengungsi sesuai dengan arahan pimpinan, karena pertanggung
jawaban penanganan pengungsi tidak berada di Pemprov DKI melainkan di UNHCR dan
sesuai dengan Perpres nomor 125 tentang penanganan pengungsi, namun pertanggal
19 Agustus 2019 kemaren sampai 21 Agustus 2019 Pemprov kembali menyalurkan
bantuan makanan karena pihak UNHCR tidak menyalurkan.
“Meskipun begitu Pemprov DKI tidak lepas tangan begitu saja,
bahkan gedung yang digunakan untuk Penampungan Sementara ini adalah aset
Pemprov, dan tanggal 31 Agustus 20 19 ini akan di kosongkan karena gedung ini
belum memiliki sarana air juga listrik. Untuk penanganan pengungsi akan di
tangani oleh Instansi terkait sesuai dengan Perpres nomor 125," jelasnya Nurshobah.
Masih menurut Nurshobah "Kita harapkan dari sinergitas
Instansi terkait dalam penanganan pengungsi ini kita bisa dapatkan formula yang
lebih baik lagi untuk penanganan pengungsi," pungkas Nurshobah. (Alizar)