Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan saat jadi pembicara di World Cities Summit Mayor
Forum (WCSMF), Kolombia (Facebook Anies Baswedan) |
Sepulangnya dari sana, Anies memaparkan hasil kunjungannya.
Medellin, Kolombia
Anies berangkat dari Jakarta menuju Medellin, Kolombia, pada Selasa (9/7) malam. Dia menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) yang berlangsung pada 10-12 Juli lalu."Di situ kita memberikan paparan tentang apa yang sudah dikerjakan di Jakarta dan bagaimana pengalaman di Jakarta bisa menjadi manfaat bagi yang lain, sekaligus juga kesempatan untuk saling bertukar pikiran," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/7).
Salah satu topik yang dibicarakan Anies dalam forum wali kota sedunia itu yakni transformasi angkutan umum di Jakarta, termasuk integrasi transportasi massal yang diberi nama Jak Lingko.
New York, Amerika Serikat
Dari Medellin, Anies terbang menuju New York, Amerika Serikat. Dia bertemu penyelenggara turnamen balap mobil listrik Formula E."Di New York, saya secara khusus ke sana kaitannya dengan rencana untuk mengadakan kegiatan balap mobil Formula E," kata dia.
Menurut Anies, dalam pertemuan itu, dia dan penyelenggara Formula E sepakat bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah Formula E. Dia juga menyebut penyelenggara Formula E berminat menggelar turnamen itu di Jakarta.
Karena itu, Anies memastikan Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah turnamen itu.
Namun, Anies belum mau menjelaskan waktu penyelenggaraan turnamen balap mobil listrik itu di Jakarta.
Alasannya, Pemprov DKI Jakarta harus menghormati proses internal yang dilakukan penyelenggara Formula E.
Washington DC, Amerika Serikat
Dari New York, Anies melanjutkan perjalanan ke kota lainnya di Amerika, yakni Washington DC. Dia menjadi pembicara dalam forum United States-Indonesia Society (USINDO)."Di situ saya paparkan tentang apa-apa saja yang Jakarta kerjakan. Perhatian dari masyarakat di Washington pada Jakarta dan Indonesia amat besar," ucap Anies.
Menurut dia, forum itu dihadiri banyak pihak yang memiliki hubungan dengan Indonesia, baik akademisi, pimpinan perusahaan, hingga diplomat.
Di Washington, Anies juga bertemu dengan International Food Policy Research Institute. Dia berdiskusi soal pangan dan kualitas kesehatan. Salah satunya soal pengendalian harga dan pasokan pangan yang terjamin di Ibu Kota.
"Dalam pertemuan di sana, kita membahas potensi untuk kita bisa melakukan review atas kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan di berbagai negara untuk kita bisa memanfaatkan bagi kepentingan di Jakarta," tutur Anies.
Terakhir, Anies bertemu dengan US-ASEAN Business Council. Pertemuan itu juga dilakukan di Washington.
"Kita melakukan pembahasan terkait dengan bagaimana Jakarta bisa memfasilitasi lebih banyak kegiatan perdagangan, kegiatan investasi, yang bisa menyerap tenaga kerja di Jakarta," kata Anies.
Menurut Anies, setelah pertemuan tersebut, delegasi dari US-ASEAN Business Council akan datang ke Indonesia pada Desember mendatang.
Setelah semua rangkaian acaranya selesai, Anies meninggalkan Washington pada Kamis (18/7).
Hasil lawatan Anies
Anies menjelaskan, lawatannya kali ini membuahkan hasil. Hasil yang dimaksud yakni Jakarta dipilih menjadi salah satu tuan rumah Formula E."Pergi itu adalah meyakinkan semua pihak, Anda lihat Jakarta, Jakarta tidak kalah dengan ibu kota-ibu kota yang lain," ujar Anies.
Menurut Anies, kunjungannya ke luar negeri juga untuk meyakinkan dunia internasional bahwa Jakarta siap memfasilitasi berbagai kegiatan internasional.
"Insya Allah kami memiliki jaringan yang cukup luas untuk ditarik ke Jakarta," kata Anies.
"Jadi, pergi itu bukan untuk nonton, studi banding, bukan. Justru ke sana memberikan ceramah, memberikan paparan, meyakinkan masyarakat dunia bahwa Jakarta siap," lanjut dia.