Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gelar pameran hologram Monas Week 2019.

JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Sebagai ibukota Negara Republik Indonesia, Jakarta memiliki sejarah panjang dalam hal perkembangan dan pembangunan. Namanya pun berubah-ubah dari masa ke masa. Pernah dikenal dengan sebutan Sunda Kelapa selama periode kerajaan Sunda dan Jayakarta, kota ini sempat mengalami perubahan nama menjadi Batavia pada masa pemerintahan Belanda, lalu berganti lagi menjadi Djajakarta, Jacatra, dan ditetapkan menjadi Jakarta sejak masa kemerderkaan.

Sejarah Jakarta memang menarik, namun minat untuk mengulik sejarah kota ini masih sangat minim, terutama di kalangan anak muda. Untuk itu, sebagai kreator hologram, Adi Panuntun mengatakan, visualisasi tiga dimensi dalam teknologi hologram akan menimbulkan minat dan kecintaan lebih dalam dari masyarakat Jakarta terhadap kotanya untuk menikmati sejarah kita dengan cara yang berbeda.

Gunu mewujudkan tujuan itu, bersama pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan digelar pameran hologram Monas Week 2019. Monas Week 2019 merupakan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah serta keindahan dan keragaman budaya Jakarta dalam tampilan teknologi modern, salah satunya berupa pameran hologram.

"Pengunjung akan dibawa menikmati tampilan holografi yang apik mengenai kondisi kota ini. Visualisasi ini seolah menjadi mesin waktu yang memberikan pengalaman modern," ungkap Adi dalam pembukaan Monas Week, Senin (22/7) di kawasan Jakarta Pusat.

Adi menjelaskan alasan dipilih di Monas karena Monumen Nasional (Monas) merupakan salah satu destinasi utama Jakarta yang menampilkan sosok ibukota modern pusat seni budaya. Sebagai ikon khas ibukota, Monas merupakan tempat ideal bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Jakarta untuk mendapatkan informasi cuplikan sejarah berkembangnya ibukota suatu negara.

Kasi Pelayanan Monas, Endrati Fariani menyatakan, pameran Hologram dalam rangka Monas Week ini merupakan upaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lebih memperkenalkan sejarah ibukota Republik Indonesia dari awal terbentuknya hingga menjadi kota modern.

"Diharapkan dengan hadirnya pameran hologram di Monas Week akan muncul lagi ketertarikan warga DKI Jakarta untuk berkunjung ke tempat-tempat ikonik ibukota, seperti Monas," ujarnya.

Visualisasi pemeran hologram ini akan berlangsung dengan durasi sekitar 20 menit. Isinya, menceritakan sejarah panjang Jakarta yang terbagi dalam tiga periode, yakni masa pra kolonial, kolonial, hingga kemerdekaan.

"Semua kisah sejarah perkembangan Jakarta akan disajikan lewat pameran hologram. Dengan hadirnya sejarah Jakarta dalam teknologi hologram, diharapkan pengunjung dapat menyaksikan perkembangan kota dengan cara yang berbeda," tukas Adi.

Penyelenggaraan Monas Week akan berlangsung pada 23-31 Juli 2019. Pameran dilaksanakan setiap hari, kecuali Senin yang terbagi dalam 6 segmen pertunjukkan visualisasi hologram. (Dkn).






Sumber : Suara
Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.