Tank tempur peninggalan perang di tempat di Pantai Padang. Menarik pengunjung, lokasi sekitar tankbakal dibangun taman.


PADANG, SANCA NEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan mencoba mendorong corporate social responsibility (CSR) dalam pembangunan taman yang disediakan untuk lokasi sekitaran tank bersejarah yang ada di Pantai Padang.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Yenni Yuliza mengatakan, Pemko Padang berkeinginan agar pembangunan taman dan pendukung lainnya dapat dibangun dengan dana CSR.

"Yang jelas saat ini kami akan mendorong ke CSR, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang. Kalau memang tidak dapat lagi dari PDAM, baru akan dikerjakan melalui anggaran Pemko Padang," ujarnya, kemarin.

Selain akan dibangun taman, tank bersejarah ini akan diperbarui bentuknya dengan mengecat ulang seluruh badan tank. Pengerjaan akan dikoordinir oleh Kodim 0312/Padang.

"Dengan warna yang lebih bagus jelas akan membuat masyarakat lebih tertarik dengan tank yng mempunyia sejarah ini. Nanti akan kmai beri lampu yang mengarah kepada tank, sehingga ketika malam akan indah dilihat oleh pengunjung Pantai Padang," sebut Yenni.

Setelah itu, kata Yenni, disekitar tank akan disediakan cerita dan sejarah dari tank ini. Agar, selain tempat untuk wisata tank ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Awalnya tentu masyarakat hanya ingin berfoto, namun dengan disediakan sejarahnya ini masyarakat akan membaca dan masyarakat akan teredukasi," katanya.

Sebelumnya, Danyon Kavaleri 6/Naga Karimata, Mayor Kav Jackie Yudha mengatakan, tank yang diberikan ke Kota Padang ini adalah salah satu dari 13 tank tipe AMX-13 APC yang telah dihapuskan dari aset Batalyon Kavaleri 6/Karimata. Kendaraan tempur ini buatan Prancis dan termasuk ke dalam tank kelas ringan yang pembuatannya mulai dilakukan tahun 1946.

Tank ini mulai diproduksi massal pada periode 1952-1987 yang saat ini tersebar dan digunakan oleh beberapa negara di dunia.

"Spesifikasinya berat lebih kurang 13 ton memiliki kemampuan menanjak 31 derajat, melangkah parit 1,6 meter dan mengapung sejauh 0,6 meter. Tank ini mulai masuk ke Indonesia pada 1962 dan telah berjasa dalam berbagai pertempuran,” katanya.

Menurut dia, beberapa pertempuran yang pernah menggunakan jasa tank ini selain Operasi Trikora pada 1961 hingga 1962 di wilayah Papua bagian barat juga Operasi Seroja pada 1976 di wilayah Timor Timur. Selain itu juga pada Operasi Militer Aceh pada tahun 2001-2003 di wilayah Aceh.

“Kita berharap Pemko Padang bersama Dandim 0312/Padang di bawah arahan Danrem 032/Wirabaraja dapat menjaga keutuhan tank ini setiba di Padang nantinya,” sebutnya. (Dkn).

Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.