Apakah Jakarta Layak Masuk Tiga Kota Terbaik di Dunia Dalam Perbaikan Transportasi? |
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - DKI Jakarta berhasil masuk dalam jajaran
tiga kota terbaik di dunia dalam hal perbaikan sistem transportasi dan
mobilitas kota. Predikat membanggakan ini didapat Jakarta dalam ajang
Sustainable Transport Award (STA) 2019 yang diselenggarakan di Forteleza,
Brazil. Diselenggarakan sejak tahun 2005, Sustainable Transport Award (STA)
menganugerahi kota-kota di dunia yang mengimplementasikan strategi inovatif dalam
isu transportasi perkotaan berkelanjutan seperti sistem transportasi massal,
fasilitas pejalan kaki dan pesepeda, serta manajemen parkir.
"Selain kenaikan jumlah penumpang Transjakarta yang fantastis, Jakarta
juga dinilai berhasil mengintegrasikan sistem BRT dengan layanan mikrobus
(angkot) serta kehadiran sistem metro (MRT) pertama yang memberikan tambahan
opsi moda angkutan umum bagi warga Jakarta,” tulis STA dikutip dari laman
Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia
(MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyambut baik atas raihan tersebut. Ia
mengatakan, perbaikan sistem transportasi Jakarta saat ini merupakan sebuah
proses panjang dari pemerintahan-pemerintahan terdahulu. Menurutnya, sejak
dibangun pada tahun 2004, Transjakarta memiliki andil besar dalam perbaikan
sistem transportasi di ibu kota. Kini diketahui sudah beroperasi sekitar 80
koridor termasuk 10 trayek Jak Lingko telah beroperasi di penjuru Jakarta.
"Ini bukan masalah klaim perorangan, tidak. Ini adalah hasil kerja
bareng masing-masing pejabat pada era dan masanya masing-masing,” jelas Djoko
saat diwawancarai DW Indonesia.
"Transjakarta oleh Pemprov DKI, KRL oleh KAI, bicara double
track sampai Rangkasbitung itu adalah Ditjen Perkeretaapian. Ada yang
mengatur BPTJ , punya rencana induk. Di DKI banyak komunitas yang membantu, ada
Dewan Transjakarta, hal seperti itu jangan kita lupakan,” tambahnya.
Djoko yang juga akademisi Universitas Katolik Soegijapranata ini, menghimbau
pemerintah untuk fokus dalam membatasi penggunaan kendaraan pribadi sehingga
masyarakat dapat beralih mengunakan transportasi publik. Ini sesuai target
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tahun 2029 mendatang, 60% pengguna kendaraan
pribadi dapat beralih menggunakan transportasi umum. Ia juga menilai rerouting
sejumlah bus Transjakarta perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat
efektifitas pengguna moda ini. Selain itu pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT)
juga harus terus dilanjutkan demi perbaikan sistem transportasi di ibu kota
yang lebih baik di masa mendatang.
Bersaing dengan India dan Rwanda
Pune (India) dan Kigali (Rwanda) adalah dua kota lainnya selain Jakarta yang
dilabeli predikat serupa. Nantinya ketiga kota ini akan bersaing untuk
mendapatkan anugerah kota dengan inovasi transportasi terbaik di dunia dalam
ajang Transport Award (STA) 2020. Pemberian penghargaan tersebut rencananya
akan dihelat di Washington, Amerika, bulan Januari tahun depan.
Tak tanggung-tanggung, Jakarta mampu mengungguli 12 kota lainnya dari
berbagai negara seperti Richmond (Amerika), San Jose (Kosta Rika), Kingston
(Kanada), Bogota (Kolombia), dan Pasig (Filipina). Seperti diketahui,
Forteleza, Brazil, merupakan kota dengan inovasi transportasi terbaik di dunia
di tahun 2019 ini dan ada Darussalam, Tanzania, di tahun sebelumnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersyukur atas predikat yang berhasil
diraih DKI Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga
menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta dan BUMD serta pihak lain atas usaha dan kerja keras mereka selama ini,
aktif membantu secara konstruktif menghadapai masalah transportasi di ibu kota
selama ini.
"Keseriusan kita semua mendapatkan pengakuan dari lembaga kredibel
tingkat dunia. Ini bukan lewat banyak-banyakan voting di sosmed, tapi pengauan
ini didapat dari ajang Sustainable Transport Award yang tahun ini
diselenggarakan di Forteleza Brazil,” ujar Anies dalam pernyataan tertulisnya.
Anies juga menambahkan, penilaian TomTom Traffic Index 2018 sebelumnya yang
mengklaim Jakarta sebagai kota terbaik di dunia perihal penurunan kemacetan
terbesar, makin mengukuhkan keseriusan Jakarta dalam memperbaiki masalah sistem
transportasi yang menghantui ibu kota selama ini.
Sumber : dari berbagai sumber