TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Satu ekor sapi jenis simental milik petani asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat disiapkan untuk kurban Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah tahun ini di Kota Padang. Sapi tersebut berusia tiga tahun dengan berat 1,025 ton.
“Sapi itu salah satu opsi untuk hewan kurban presiden di Sumatera Barat jika terpilih jadi pemenang pada kontes ternak atau Livestok Ekspo 2019 di Kota Padang,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Datar, Varia Warvis kepada Sanca News saat ditemui di ruang kerjanya Selasa,15 Juli 2019 di Batusangkar.
Dia mengatakan sapi tersebut adalah milik Almuhadis petani asal Nagari Padang Laweh, Sungai Tarab. Dia adalah petani yang sama pada pemenang kontes ternak Presiden RI pada tahun 2018 yang digelar di Kabupaten Pesisir Selatan.
Pada waktu itu sapi sumbangan orang nomor satu Indonesia itu memiliki berat 1 ton 80 Kilo Gram (kg) dengan hasil daging yang didapat mencapai 750 kupon. Satu kupon diperkirakan mencapai 1,5 kg.
Untuk kontes ternak Livestok Ekspo 2019 ini, sapi milik Almuhadis juga menjadi kandidat terkuat bersama dengan sapi milik petani asal Kabupaten Agam. Kedua sapi tersebut akan ditentukan oleh tim khusus siapa yang terpilih untuk sumbangan kurban presiden.
Ada tim khusus yang akan menentukan siapa yang terpilih menjadi sapi sumbangan presiden. Kemudian sapi itu akan dibawa ke Kota Padang dan disembelih di Masjid Raya Sumatera Barat.
Dia mengatakan kegiatan kontes sapi atau Livestok Ekspo merupakan agenda tahunan yang dilakukan dinas peternakan provinsi sebagai salah satu wadah untuk menggenjot disektor peternakan terutama di bidang penyuluh dan pemasaran ternak.
Pada tahun ini jelas Warvis, tidak saja untuk persipapan kurban sang presiden pihaknya juga menyiapkan lebih kurang 4000 ekor hewan kurban untuk masyarakat Tanah Datar pada Hari Raya Idul Adha.
Sebanyak 4000 sapi, sebagiannya didatangkan dari beberapa provinsi luar Sumbar seperti Bengkulu, Medan dan Palembang, dikarenakan kurangnya ketersediaan hewan kurban di daerah itu.
"Populasi ternak di Tanah Datar untuk ternak sapi saat ini berjumlah sekitar 25 ribu ekor, sementara untuk populasi kerbau sekitar lima ribu ekor. Sementara untuk kurban kita butuh 4000 ribu ekor. Untuk mencukupi itu kita akan datangkan hewan ternak dari luar Sumatera Barat," pungkas Warvis. (Dkn).