PADANG, SANCA NEWS.COM - Terkait masih tingginya harga cabai merah, Dinas
Perdagangan mengaku sampai saat ini masih menunggu arahan dari pusat.
Hal tersebut, dikatakannya karena sudah menjadi isu nasional.
Kepala
Dinas Perdagangan Endrizal, Sabtu (27/7) menuturkan bahwa karena isu
nasional masih menunggu arahan pusat. Ia meminta supaya masyarakat bisa
mengatur konsumsi cabai sementara waktu.
"Masalahnya
ini sudah nasional, jadi pasokan dari manapun harga tetap tinggi. Yang
bisa kami lakukan saat ini tetap menunggu arahan pusat. Sembari itu,
kami juga mengimbau supaya masyarakat bisa mengurangi penggunaan cabai
merah," ujarnya.
Ia
menjelaskan, untuk program jangka menengah pihaknya sudah melakukan
koordinasi dengan petani. Supaya hasil tani jangan sampai lepas ke luar
daerah.
"Mulai
saat ini hingga ke depan diharapkan hasil panen daerah kita tidak di
jual ke depan. Selain itu, diminta juga kepada masyarakat supaya bisa
menggunakan hasil panen lokal sendiri. Karena selama ini banyak
masyarakat kita yang suka barang atau cabai asal Jawa," tutur Endrizal.
Hasil
pantauan Haluan (group Harianhaluan.com), Sabtu (27/7) di Pasar Alai
Padang, harga cabai masih tinggi yaitu dari Rp60.000-Rp70.000 per kg.
Harga tersebut sudah berlangsung sekitar satu bulan ini.
Salah
seorang pedagang sembako Al mengaku mulai mendapatkan pasokan cabai
merah lokal dengan harga yang sedikit murah. Harga cabai lokal tersebut
memang selalu mengiringi harga cabai daerah luar seperti cabai Jawa.
"Saat
ini harga jual cabai lokal bisa Rp60.000 per kg, namun untuk cabai asal
Jawa masih bertahan dengan harga Rp68.000 sampai Rp70.000 per kg
(tergantung kualitas)," terang Al. (Dkn)