Rekanan pelaksana pembangunan disaksikan Staf Ahli Bupati dan Kadis Koperindag meneken kontrak kerjasama


TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama rekanan pemenang tender disaksikan Tim Pengawal, Pengaman, Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Batusangkar melakukan penandatanganan enam paket kontrak pekerjaan yang menandai pelaksanaan pekerjaan sudah bisa dilaksanakan, Rabu (10/7) di aula Dinas Koperindag, Bukit Gombak Batusangkar. 

Enam proyek besar yang akan dilaksanakan dibawah kegiatan Dinas Koperindag itu diantaranya, Belanja Konstruksi Pasar Koto Baru dikerjakan PT Hari Utama Putra dengan anggaran Rp.11,72 miliar, belanja jasa manajemen konstruksi Pasar Kotobaru dikerjakan PT Delta Arsitektur Persada anggaran Rp.402,9 juta, belanja pembangunan Pasar Simabur dikerjakan CV Niashintaridho Bersaudara anggaran Rp.3,66 miliar, belanja jasa konsultan pengawasan pembangunan Pasar Simabur dikerjakan CV.Inti Karya Tiga Mitra anggaran Rp.168 juta, pengadaan mesin dan peralatan sentra tenun dikerjakan CV Citra Media Konstruksi anggaran Rp.1,8 miliar dan pengadaan alat laboratorium (IPAL) dikerjakan CV Alta Makmur anggaran Rp.354 juta.

Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Nuryedisman, saat itu menyampaikan kondisi APBD Tanah Datar yang mengalami defisit sampai Rp.84 miliar menyebabkan berbagai pembangunan agak sulit untuk dilaksanakan, karena itu perlu jemput bola peroleh bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.

“Permasalahan kemacetan di Pasar Koto Baru Kecamatan X Koto pada hari pasar sudah berlangsung cukup lama, namun sudah ada titik terang kemacetan diatasi dengan menggeser pasar agak ke belakang sehingga pedagang ketika bertransaksi bisa lebih aman, nyaman dan tidak menyebabkan macet lagi,” katanya.

Untuk pasar Sumabur, tambah Nuryedisman, pada hari pasar juga sudah menyebabkan kemacetan. “Penduduk bertambah dan para pedagang juga semakin banyak, terlebih kios berlimpah dan pengaturan yang kurang tertib, sehingga akses jalan terpakai yang menyebabkan kemacetan,” ujarnya.

Sementara, untuk pengadaan alat tenun di Sentra Tenun Lintau, ia mengungkapkan, dengan pengadaan mesin peralatan tenun diharapkan dapat meningkatkan pendapatan penenun. “Semakin dilengkapinya mesin dan alat tenun diharapkan dimanfaatkan secara maksimal oleh para penenun, masyarakat ataupun generasi muda kita yang memakai alat tersebut, sehingga juga bisa meningkatkan taraf ekonomi,” katanya.

Diharapkannya, kepada kontraktor atau rekanan yang akan melaksanakan pekerjaan agar bekerja sesuai spek dan kontrak. “Bekerjalah sesuai aturan dan peraturan serta kontrak. Jangan lakukan kesalahan sekecil apapun, karena tentu kita tidak inginkan bermasalah dan berurusan dengan hukum,” katanya.

Kepala Dinas Koperindag, Marwan juga mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan pasar Kotobaru sudah melewati berbagai perjuangan. “Pasar Kotobaru sudah dua kali gagal tender sehingga dana kembali ke pemerintah pusat. Ini tentu menjadi kerugian kita bersama, namun Alhamdulillah tahun ini pembangunan bisa dilaksanakan dan tentu diharap nantinya akan bisa mengurai kemacetan yang telah menjadi momok bagi siapa saja yang melewati jalan tersebut,” ujarnya.

Marwan menjelaskan, berbagai pelaksanaan proyek sengaja menggandeng TP4D Kejari Batusangkar untuk mengawal dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan. “Sengaja kita gandeng dan libatkan TP4D agar pembangunan bisa terlaksana dengan baik. Pada kesempatan ini saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung sehingga tender ini bisa terlaksana dan khusus pasar Kotobaru Insya Allah 20 Juli ini akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya,” ujarnya.
Anggota TP4D Kejari Melhadi mengharapkan agar kontraktor dan pengawas dapat bersinergi di lapangan untuk mengawal pelaksanaan proyek.

“TP4D tidak akan ikut campur permasalahan teknis proyek, tim akan mengawal bukan menakut-nakuti, akan menindak apabila ada kesalahan, makanya bekerjalah sesuai aturan, jangan bekerja asal-asalan, karena ini untuk kepentingan masyarakat kita,” kata Melhadi. (Dkn).


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.