Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait video pernyataan Agum Gumelar
yang mempertanyakan sikapnya mendukung Prabowo Subianto di Pemilu Presiden
2019. |
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Curhatan Pilu Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) Saat Absen di Resepsi Pernikahan Putri Khofifah Indar Parawansa
Sepeninggal Ani Yudhoyono.
Resepsi pernikahan putri pertama
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Patimasang dan
Fadil Wirawan, yang digelar di Grand City, Sabtu (29/6) mengundang banyak
pejabat negara, termasuk SBY.
Khofifah yang juga mantan Menteri
Sosial sekaligus gubernur yang 2018 lalu terpilih dalam Pilgub dengan partai
pengusung Partai Demokrat mengundang khusus SBY agar bisa datang dan memberikan
restu untuk putri semata wayangnya, Patimasang dan Fadil.
Namun SBY ternyata tidak bisa
datang. Melalui pesan yang dikirim langsung pada Khofifah, SBY menyatakan bahwa
pihaknya tidak bisa hadir.
Masih berkabung, menjadi alasan
utamaSBY urung menghadiri resepsi nikahan putri Khofifah yang juga mengundang
sejumlah pejabat seperti Presiden Joko Widodo tersebut.
"Pak SBY mengirim pesan khusus
langsung pada ibu Khofifah, menyatakan bahwa beliau tidak bisa hadir,"
ucap Juru Bicara Pernikahan Ima dan Fadil, KH Zahrul Azhar Asad atau yang akrab
disapa Gus Hans ini.
Dalam pesan yang dikirim pada
Khofifah menjelaskan bahwa SBY masih berduka dan mencoba menata hati pasca
ditinggal pergi selama-lamanya oleh istri tercinta Ani Yudhoyono.
Pesan SBY tersebut berbunyi sebagai
berikut.
"Pada hari yang membahagiakan
ini, saya dan keluarga mengucapkan selamat atas pernikahan ananda Patimasang
dengan ananda Fadil Wirawan.
Semoga pernikahan ini kekal dan
abadi serta membawa sukses dan kebahagiaan bukan hanya kepada mempelai berdua
tapi juga kepada keluarga besar Ibu Khofifah dan keluarga besar Bapak Priyanto
Hadi Sasono.
Saya meminta maaf tidak bisa menghadiri acara pernikahan ini karena beserta
keluarga, saya masih harus menata hati dan mengkonsolidasikan diri menghadapi
ujian Allah yang maha berat ini.
Saya berharap Ibu Khofifah berkenan
untuk memahaminya.
Demikian, sekali lagi selamat atas
perkawinan ananda Ima dan ananda Fadil. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
bimbingan dan lindungan kepada kita semua SBY dan Keluarga."
Gus Hans mewakili keluarga besar
Khofifah mengucapkan terima kasih atas doa yang diberikan SBY dan keluarga.
"Bu Khofifah dan keluarga juga
berdoa agar Pak SBY senantiasa diberi ketabahan kesabaran dan juga kesehatan
serta panjang usia," ucap Gus Hans.
Sebagaimana diketahui dalam resepsi
pernikahan putri Khofifah sebanyak 7000 orang turut diundang ke Grand City.
Undangan resepsi dibagi menjadi dua, sesi pagi dan sesi siang.
Kepala Biro Humas dan Protokol
Pemprov Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan di sesi kedua yaitu pada pukul
19.00 hingga 22.00 WIB nanti, Presiden Joko Widodo dipastikan akan hadir.
Saat ini tim pengamanan juga sudah
siap berjaga dan melakukan pengamanan di sejumlah titik. Termasuk di lokasi
venue acara.
"Presiden Jokowi akan datang
sekitar pukul 21.30 WIB. Beliau dari Jepang akan langsung menghadiri resepsi pernikahan
putri gubernur," kata Aries.
Sehari sebelumnya, dalam prosesi
akad nikah, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga sudah datang memberikan doa
restu. Wapres JK juga sekaligus datang sebagai saksi nikah untuk mempelai
perempuan.
Ucapan SBY pada Jusuf Kalla
Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih berupaya
melalui masa-masa yang berat setelah istrinya, Ani Yudhoyono, meninggal dunia.
Ani meninggal dunia karena penyakit kanker darah pada Sabtu (1/6/2019). Hal
itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat itu saat Wakil Presiden Jusuf Kalla
berkunjung ke kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019).
"Saya masih menata hati ya. Melalui hari-hari yang berat ini. Saya
berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla tadi pernah berjuang ke
mana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," ujar SBY dengan
suara serak.
SBY kembali menceritakan masa-masa ia dan Kalla memimpin pemerintahan. Ia
pun teringat saat turun ke daerah bersama-sama untuk menangani bencana.
Selain itu, SBY juga teringat menjalani masa-masa sulit bersama Kalla saat
menghadapi kenaikan harga BBM serta permasalahan ekonomi lainnya.
Menurut SBY, ia dan Kalla juga mengenang saat istri mereka bersama-sama
melakukan kegiatan sosial saat ia memimpin pemerintahan, "Jadi kenang-kenangan indah kami sekali Pak Jusuf ya.
Sama-sama berjuang untuk Indonesia, sebagai orang tua, Pak Jusuf kalau sudah
tepat kami berkomunikasi lagi.
Apalah nanti yang kami sampaikan dan pandangan rakyat, pandangan orang tua
untuk kebaikan negeri ini," lanjut SBY.[]
Sumber : Banjarmasin