Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar Catur Wicaksono |
PADANG,
SANCA NEWS.COM - Pengembangan destinasi wisata menjadi salah satu
pertimbangan pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumatera Barat (Sumbar)
selain tujuan utama memberikan akses transportasi aman dan nyaman kepada
masyarakat.
"Tahun ini akses kereta api stasiun Simpang Haru, Padang menuju Pulau
Aia diaktifkan kembali. Jalur ini bisa memberi akses wisata kota tua bagi penumpang,"
kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar Catur
Wicaksono, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan itu terkait upaya pengaktifan kembali sejumlah ruas rel kereta
api di Sumbar secara bertahap hingga 2024.
Nantinya penumpang dari Pariaman tidak hanya berhenti di Stasiun Simpang
Haru, tetapi bisa lanjut berwisata ke kota tua di pinggiran Batang Arau dengan
berhenti di Stasiun Pulau Aia.
"Jadi akses wisatanya jadi timbal balik. Penumpang dari Padang bisa
berwisata di Pariaman, orang dari Pariaman bisa pula berwisata di Kota Tua,
Padang," katanya.
Sebelum ini, rata-rata penumpang yang ingin berwisata itu dari Padang ke
Pariaman karena Stasiun di Pariaman memang berada tepat di lokasi pantai yang
menarik. Sore hari mereka kembali ke Padang dengan kereta api juga.
Sementara arus dari Pariaman ke Padang biasanya didominasi pekerja dan
mahasiswa yang butuh akses cepat dan murah.
Sebagai kereta api perintis, harga tiket Pariaman-Padang memang sangat murah
karena mendapatkan subsidi. Waktu tempuh juga sangat cepat sekitar 45 menit
untuk panjang lintasan 70 kilometer.
Waktu tempuh itu lebih afektif dibandingkan transportasi darat lainnya yang
memakan waktu 1,5 hingga dua jam tergantung kondisi arus lalu lintas.
Balai Perkeretaapian menurut Catur menggelontorkan anggaran sekitar Rp40
miliar tahun ini untuk mengaktifkan jalar Simpang Haru-Pulau Aia tersebut.
Pembersihan rel dan stasiun Pulau Aia sudah mulai dikerjakan. Secara
bertahap jalur itu akan diperbaiki hingga dijadwalkan bisa dilewati kereta api
akhir tahun ini.
Catur mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi untuk mengaktifkan jalur
yang telah bertahun-tahun mati tersebut, salah satunya pemukiman warga yang
terlalu dekat dengan rel.
Namun pihaknya bersama pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi untuk
sterilisasi jalur rel dari Simpang Haru hingga Pulau Aia, "Kita optimistis terlaksana tahun ini," ujarnya.
Ke depan untuk meningkatkan akses pariwisata itu, jalur kereta api dari
Pulau Aia itu akan diteruskan hingga stasiun di Muaro Pantai Padang yang
merupakan salah satu destinasi favorit di ibu kota provinsi Sumbar itu. (Dkn/Sac).