JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Rasanya, tema Wajah Baru Jakarta sangat tepat disematkan untuk
menggambarkan semangat Ibu Kota yang kian hari kian cantik dan modern. Jadi, tema Wajah Baru Jakarta cukup mewakili bagi warga Ibu Kota.
Kota ini selalu diingat dan diceritakan tentang kesibukan, kepadatan, keriuhan,
namun juga kemajuannya yang pesat.
Hari demi hari, bulan demi bulan, hinga tahun demi tahun, umur kota ini
semakin tua, sebentar lagi ia akan genap berusia 492 tahun.
Namun, kota ini justru semakin cantik. Ya, siapa lagi kalau bukan sang Ibu Kota, Jakarta.
Kemajuan kota Jakarta bisa dilihat dari berbagai macam hal, salah satunya
infrastruktur dan tatanan kotanya yang semakin modern, rapih, bersih, dan
memiliki ragam fasilitas untuk warganya.
Tatanan kota yang dimiliki Jakarta saat ini membuatnya semakin cantik dan
mampu menghipnotis masyarakat untuk mengeluarkan kameranya, baik kamera
profesional maupun telepon pintar, kemudian memotret beberapa gambar untuk
diabadikan.
Walau sebenarnya gambar yang diambil hanya sebuah Jembatan Penyebrangan
Orang (JPO), ataupun terowongan menuju stasiun kereta.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan
peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-492 Jakarta memiliki tema 'Wajah
Baru Jakarta'.
Hal ini juga didukung oleh kepala seksi kemitraan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta, Warsi Ningsih.
Ia mengatakan, Disparbud atas arahan Gubernur, saat ini memang akan terus
membangun dan mempercantik kota Jakarta.
"Kalau negara kita sudah cantik, aman, otomatis turis-turis akan
berdatangan ke Jakarta, baik turis luar negeri maupun luar daerah, nah, dari
kedatangan mereka juga otomatis ekonomi akan meningkat," kata Warsi di
Jakarta, Rabu (19/6).
Berikut ini 7 spot foto Instagramable di Jakarta
Membicarakan tatanan kota Jakarta yang semakin hari semakin cantik serta
masyarakatnya yang juga semakin modern, tidak adil rasanya apabila tidak
membicarakan tentang spot-spot mana saja di Jakarta yang instagramable,
atau apik utuk dipotret dan diunggah di akun media sosial Instagram.
1. JPO Gelora Bung Karno (GBK)
Spot foto sebenarnya tidak melulu tempat wisata, namun ternyata sudut-sudut
seperti JPO ini juga terlihat sangat apik dan Instagramable.
Pada Januari lalu, Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa JPO-JPO di Jakarta
haruslah artistik.
"Mengapa JPO itu harus dibangun dengan artistik, karena kita ingin jalan
kaki semata-mata dipandang sebagai perjalanan pengalaman," ujar Anies di
Jakarta pertengahan Januari 2019.
JPO GBK menggunakan ornamen-ornamen berbentuk segi empat berwarna putih yang
dipasang secara spiral.
Pada malam hari, JPO ini akan
diterangi dengan lampu berwrna-warni yang menambah kesan artistik bagi pejalan
kali yang ingin mengabadikan gambar.
Kerap kali, JPO GBK memunculkan
warna simbol tertentu, seperti beberapa waktu lalu sempat memancarkan warna
bendera Selendia Baru sebagai bentuk solidaritas terhadap tragedi kemanusiaan
di negara tersebut.
2. JPO Bundaran Senayan
Pekerja menyelesaikan pembangunan
jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin
(14/1/). |
Hampir mirip dengan JPO GBK, JPO
Bundaran Senayan dibuat dengan landasan datar berbahan kayu komposit dan
memiliki pegangan berbahan serupa.
Pada sisi kanan dan kiri jembatan
berbatas besi warna hitam dan beratap transparan. Dengan melewati JPO ini, para pejalan
kaki dapat menikmati keindahan langit Jakarta dan suasana gedung-gedung
pencakar langit di sekitarnya karena atap dibuat transparan.
JPO ini biasanya digunakan
masyarakat sebagai penghubung antara JPO dengan halte bus Transjakarta juga
menuju area Moda Raya Terpadu (MRT).
Desain JPO Polda Metro Jaya
dibuat lebih artistik menggunakan konsep cincin besi yang seolah-olah melapisi
kerangka JPO.
Bila dilihat-lihat, bentuknya mirip
dengan sarang lebah, sehingga membuatnya terlihat unik. JPO ini juga dilengkapi
fasilitas lampu RGB (red, green, blue) yakni sejenis lampu sorot yang
bisa memancarkan tiga warna, merah, hijau, dan biru secara bergantian.
Ada 98 titik pemasangan lampu RGB di JPO Polda Metro Jaya.
Terowongan merupakan jalur lalu
lintas kendaraan maupun pejalan kaki. Di jalan Kendal, Jakarta Pusat,
terdapat terowongan unik dengan desain artistik dan dihiasi lampu warna warni,
sangat apik untuk menjadi spot berswafoto.
Jalur khusus pedestrian ini bernama
terowongan Kendal.
"Sekarang ini sudah ada lampu,
sudah bersih, tapi kita akan tambahkan lagi mural, jadi kita akan pasang mural
sebagai hadiah ulang tahun Jakarta," ujar Kepala Bagian Kerjasama Daerah
Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta Marulina Dewi kepada ANTARA di
Jakarta, Senin (17/6).
5. Kali Besar Kota Tua
Kondisi
Kali Besar yang sudah diperindah seperti kolam, tapi tidak memperhatikan aliran
air yang juga melingkup Kali Krukut. |
Hampir pangling rasanya melihat
wajah baru Kali Besar Kota Tua.
Kawasan ini mirip dengan sungai
Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Tak heran, karena Kali Besar Kota Tua
ternyata memang didesain menyerupai kawasan aliran sungai Han itu.
Area rekreasi publik ini disulap
menjadi lebih modern dengan dermaga terapung, dan dihiasi dengan berbagai macam
bunga yang mempercantik area tersebut, baik di sisi kanan maupun kiri sungai.
Desain tersebut juga terlihat sangat
serasi untuk berdampingan dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda
yang berjajar di samping sungai.
Selain itu, Unit Pengelola Kawasan
(UPK) Kota Tua juga akan meresmikan Kali Besar Kota Tua
menjadi spot foto "instagramable" bagi para wisatawan yang berkunjung
ke Taman Fatahillah atau kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Peresmian ini juga bagian dari tema
“Wajah Baru Jakarta” yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada ulang tahun
yang ke-492 ini.
“Ini akan menjadi spot
'instagramable', wisatawan bisa duduk-duduk dengan berswafoto yang kanan
kirinya dikelilingi bangunan tua,” kata Kepala UPK Kota Tua Norviadi Setio
Husodo di Jakarta, Selasa (18/6).
6. Toko Merah Kota Tua
Toko Merah, di Jalan Petak Batu, Pinangsia, Jakarta Barat. |
Tidak jauh dari Kali Besar Kota Tua,
terdapat bagungan cagar budaya dengan dinding bangunan yang berwarna merah dan
menjadikan bangunan ini mendapat julukan “Toko Merah”.
Toko Merah dibangun pada 1730
sebagai kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron van
Imhoff yang menjabat pada periode 1743 hingga 1750.
Sempat berganti-ganti kepemilikan,
bangunan ini juga sempat menjadi sebuah hotel, kemudian deibeli oleh Oey Liauw
Kong, seorang kapten asal China di Batavia, untuk digunakan sebagai tempat
tinggal dan toko.
Bangunan tersebut kemudian dicat
warna merah, dan sejak itulah akhirnya bangunan ini dikenal sebagai Toko Merah.
Setelah kemerdekaan Indonesia,
bangunan ini berubah fungsi lagi menjadi kantor berbagai BUMN. Saat ini, Toko Merah digunakan
sebagai gedung pertemuan dan galeri komersial.
7. Jakarta International Velodrome
Jakarta International Velodrome yang
berlokasi di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur yang megah ini pada awalnya
dibangun pada tahun 1973 sebagai velodrome luar ruangan.
Namun, untuk Pesta Olahraga Asia
tahun 2018 yang lalu, stadion yang dimiliki oleh pemprov DKI Jakarta ini
dibangun kembali sebagai velodrome dalam ruangan dengan kapasitas 3.500
penonton dan dapat bertambah hingga 8.500 kursi untuk pertunjukan dan konser.
Nah, pada sisi-sisi dinding gedung,
terdapat karya mural yang artistik dengan kombinasi warna-warna cerah
membuatnya sangat elok untuk dijadikan lokasi berswafoto. (Dkn).
Sumber : Wartakota/Tribun