Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat menyerahkan Bantuan. |
TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Kabupaten Tanah Datar yang madani
berlandaskan filosofi Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabulllah telah
ditetapkan menjadi visi daerah. Visi ini didukung dengan misi
pertama melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, adat dan
budaya.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Zuldafri Darma saat pimpin tim
khusus Safari Ramadhan ke Masjid Darul Amal Koto Panjang Nagari Tigo Jangko
Kecamatan Lintau Buo, Jum'at malam (24/05).
Turut mendampingi Kadis PUPR Novi Hendri, Kalaksa BPBD Thamrin
Basroel dan Kabid Pertanahan Riki serta dihadiri Camat Lintau Buo Zulkifli.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut ulas Zuldafri tidaklah mudah.
"Melihat kondisi masyarakat saat ini, tantangan dan rintangan besar ada di
depan mata kita semua," sampai Zuldafri.
Diterangkan, kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat
berpotensi mengubah tatanan hidup bermasyarakat yang ada jika tidak disikapi
dengan arif dan bijaksana.
Lebih lanjut Zuldafri, fondasi agama yang kokoh akan menjadi
benteng yang bisa melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari perbuatan yang
menyimpang dari norma agama dan susila.
Salah satu wujud nyata adalah melalui memakmurkan dan
menyemarakkan masjid dengan ibadah. “Mari kita makmurkan masjid di lingkungan
masing-masing, ajak anak dan kemenakan kita dekat ke masjid, dekat dengan
agama, karena saat ini bahaya narkoba, perilaku LGBT dan penyakit masyarakat
lainnya tidak hanya ada di kota-kota besar tetapi sudah masuk hingga ke
kampung-kampung terdalam sekalipun,” pesan Zuldafri lagi.
Sehubungan dengan rehab bangunan masjid yang sedang dilakukan,
Zuldafri menyampaikan dukungannya. “Melihat kondisi yang ada, memang sudah
layak untuk diperbaiki untuk kenyamanan beribadah dan pemerintah daerah siap
membantu,” sampainya.
Ketua Pengurus Masjid Darul Amal Arif Budiman melaporkan masjid yang
diresmikan tahun 2008 lalu sudah mengalami kebocoran jika ada hujan lebat.
“Berdasarkan kesepakatan tokoh-tokoh masyarakat, kita putuskan untuk rehab
berat masjid dengan mengganti dengan bangunan baru di lokasi yang sama dan
menambah luasnya,” jelasnya.
“Dengan dana awal sebesar Rp. 20 juta, pengurus beranikan mulai
pembangunan masjid dan saat ini sudah menghabiskan dana sebesar Rp. 300 juta
dari Rp. 1,5 Milyar perkiraan dana yang dibutuhkan, untuk itu kita terus
berupaya menggalang donatur, serta berharap ada bantuan dari pemerintah daerah”
sebutnya.
Di kesempatan itu diserahkan bantuan sebesar Rp. 10 juta, buku
fikih dan hadist yang diterima pengurus masjid.(Dkn/Humas).