SURABAYA, SANCA NEWS - Tekat GP Ansor menghadang gerakan people power dijawab H Agus
Solachul A’am Wahib, Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN). Cucu
pendiri NU, almaghfurlah KH A Wahab Chasbullah ini terang-terangan minta GP
Ansor-Banser minggir. Jangan sampai berhadapan dengan rakyat yang ingin merebut
kedaulatannya.
“Saya minta kepada petinggi-petinggi GP Ansor dan Banser tidak
menggunakan institusi untuk menghadapi gerakan kedaulatan rakyat. Apalagi
menyebutnya makar. GP Ansor jangan bergaya seperti polisi. Tugas kalian menjaga
ulama,” jelas Gus A’am Wahib kepada wartawan, Jumat (17/5).
Menurut Gus A’am, mempertahankan kedaulatan rakyat adalah wajib.
Jika tidak, bangsa ini akan menjadi bar bar dengan pemimpin otoriter. Ujungnya,
bangsa ini akan terus berkelahi sepanjang pemilu.
“Menurut hemat saya, sahabat-sahabat Ansor seperti Gus Abdul
Aziz masih gagal paham tentang apa itu makar dalam pengertian Gerakan
Kedaulatan Rakyat. Jangan karena janji-janji politik kemudian kita korbankan
institusi Ansor atau bahkan NU-nya. Jangan,” tambahnya.
Masih menurut Gus A’am, rakyat sekarang sadar, betapa bahaya
alam demokrasi Indonesia ke depan. Jutaan rakyat akan turun gunung, mereka ini
juga warga NU kultural, mereka tidak ikhlas melihat perampokan demokrasi yang
berlangsung secara brutal.
“Saya berharap sahabat Banser-Ansor, diam. Ini kalau tidak
berani ikut menegakkan kebenaran dan kejujuran, tidak terketuk mendukung warga
NU yang terdholimi. Jangan sampai Anda (Ansor-Banser red.) berhadapan dengan
jutaan nahdliyin. Jangan mau diadu domba. Ingat, bagaimana sadisnya Kiai dan
jenderal TNI dibunuh PKI. Tugas kalian menjaga ulama,” tutupnya. (Redaksi).