Istimewa |
PADANG -- Sebanyak 25 orang pemuda Muhammadiyah yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) diberikan pembekalan mitigasi bencana di gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Barat, Jalan Sawahan, Sabtu (13/4/2019).
Wali Kota Padang Mahyeldi saat membuka acara tersebut, mengatakan, MDMC harus menjadi mentor masyarakat dalam mitigasi bencana. Tentunya, dengan menjalin sinergi bersama BPBD Kota Padang yang juga telah memiliki Kelompok Siaga Bencana (KSB) di setiap kelurahan.
"Terlibatnya seluruh kelompok masyarakat dalam mitigasi bencana semakin menguatkan pemerintah dalam menghadirkan masyarakat cerdas bencana", ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dikatakan, terjadinya bencana alam seringkali disebabkan oleh bencana sosial. Yaitu karena perilaku dan ulah tangan manusia, "Jika kita menjaga lingkungan, lingkungan pasti menjaga kita", tutur Mahyeldi.
Ditambahkannya, rentannya Kota Padang dilanda bencana sosial juga harus disikapi secara bersama. Terutama keterlibatan pemuda dalam mencegahnya. Seperti tawuran pemuda, Narkoba, seks bebas ,LGBT, serta konflik sosial lainnya.
"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menyelesaikan segala persoalan dan pembangunan Kota Padang. Kita butuh dukungan dan peran serta masyarakat", imbuhnya lagi.
(humas/yzl/uaa/snews)
Wali Kota Padang Mahyeldi saat membuka acara tersebut, mengatakan, MDMC harus menjadi mentor masyarakat dalam mitigasi bencana. Tentunya, dengan menjalin sinergi bersama BPBD Kota Padang yang juga telah memiliki Kelompok Siaga Bencana (KSB) di setiap kelurahan.
"Terlibatnya seluruh kelompok masyarakat dalam mitigasi bencana semakin menguatkan pemerintah dalam menghadirkan masyarakat cerdas bencana", ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dikatakan, terjadinya bencana alam seringkali disebabkan oleh bencana sosial. Yaitu karena perilaku dan ulah tangan manusia, "Jika kita menjaga lingkungan, lingkungan pasti menjaga kita", tutur Mahyeldi.
Ditambahkannya, rentannya Kota Padang dilanda bencana sosial juga harus disikapi secara bersama. Terutama keterlibatan pemuda dalam mencegahnya. Seperti tawuran pemuda, Narkoba, seks bebas ,LGBT, serta konflik sosial lainnya.
"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menyelesaikan segala persoalan dan pembangunan Kota Padang. Kita butuh dukungan dan peran serta masyarakat", imbuhnya lagi.
(humas/yzl/uaa/snews)