Istimewa |
PADANG - Keberadaan Palang Merah Indonesia sangat penting dan dibutuhkan terutama dalam membantu aktifitas kesiapsiagaan bencana. PMI tentunya memiliki peranan besar dalam membantu permasalahan masyarakat baik sebelum, sewaktu dan pasca terjadi bencana. Maka itu PMI Kota Padang harus terus menyiapkan personil yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, terampil dan bertanggungjawab.
Demikian disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menutup secara resmi kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Padang dan juga sekaligus membuka Diklat Spesialisasi Pertolongan Pertama di Aula Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi, Selasa siang (9/4).
Mahyeldi pun mengaku sangat mengapresiasi PMI Kota Padang yang menggelar dua kegiatan penting di tahun ini. Karena memang PMI harus terus menyiapkan SDM, salah satunya melalui pelatihan dan pembekalan di setiap tugas, pokok dan fungsinya.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat menyambut digelarnya dua kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI Kota Padang kali ini. Sebagaimana diketahui, untuk Diklatsar KSR bertujuan untuk melaksanakan regenerasi, sehingga PMI dapat menyiagakan SDM yang terlatih," terang Ketua PMI Kota Padang itu.
Selanjutnya kata Mahyeldi, begitu juga sama halnya dengan kegiatan Diklat spesialisasi pertolongan pertama. Kegiatan ini adalah ciri khas PMI yang diunggulkan. Karena ilmu pertolongan pertama ini menjadi acuan dalam memberikan bantuan awal oleh para pelaku baik yang berasal dari medis maupun non medis, termasuk perusahaan.
"Maka untuk itu, semoga dengan mengikuti dua diklat ini akan senantiasa mengeksiskan keberadaan PMI di tengah-tengah masyarakat. Terima kasih kami ucapkan atas dedikasi dan keterlibatan dan kesiapan semua pihak baik pelatih dan juga peserta selama mengikuti diklat beberapa hari di sini. Semoga kita semakin memantapkan kesiapan untuk membantu masyarakat melalui organisasi PMI," tukuk wako menyemangati.
Diketahui, peserta Diklatsar diikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari alumni Palang Merah Remaja (PMR) dan pemuda/pemudi yang punya kepedulian selama 1-9 April. Sementara peserta Diklat spesialisasi pertolongan pertama diikuti 25 orang peserta terdiri unsur KSR markas,TSR dan KSR unit perguruan tinggi selama 9-16 April. Tempat pelaksanaan di Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi dengan fasilitatot dan pelatih dari PMI Kota Padang dan PMI Sumbar.
(humas/dvd/snews)
Demikian disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menutup secara resmi kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Padang dan juga sekaligus membuka Diklat Spesialisasi Pertolongan Pertama di Aula Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi, Selasa siang (9/4).
Mahyeldi pun mengaku sangat mengapresiasi PMI Kota Padang yang menggelar dua kegiatan penting di tahun ini. Karena memang PMI harus terus menyiapkan SDM, salah satunya melalui pelatihan dan pembekalan di setiap tugas, pokok dan fungsinya.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat menyambut digelarnya dua kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI Kota Padang kali ini. Sebagaimana diketahui, untuk Diklatsar KSR bertujuan untuk melaksanakan regenerasi, sehingga PMI dapat menyiagakan SDM yang terlatih," terang Ketua PMI Kota Padang itu.
Selanjutnya kata Mahyeldi, begitu juga sama halnya dengan kegiatan Diklat spesialisasi pertolongan pertama. Kegiatan ini adalah ciri khas PMI yang diunggulkan. Karena ilmu pertolongan pertama ini menjadi acuan dalam memberikan bantuan awal oleh para pelaku baik yang berasal dari medis maupun non medis, termasuk perusahaan.
"Maka untuk itu, semoga dengan mengikuti dua diklat ini akan senantiasa mengeksiskan keberadaan PMI di tengah-tengah masyarakat. Terima kasih kami ucapkan atas dedikasi dan keterlibatan dan kesiapan semua pihak baik pelatih dan juga peserta selama mengikuti diklat beberapa hari di sini. Semoga kita semakin memantapkan kesiapan untuk membantu masyarakat melalui organisasi PMI," tukuk wako menyemangati.
Diketahui, peserta Diklatsar diikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari alumni Palang Merah Remaja (PMR) dan pemuda/pemudi yang punya kepedulian selama 1-9 April. Sementara peserta Diklat spesialisasi pertolongan pertama diikuti 25 orang peserta terdiri unsur KSR markas,TSR dan KSR unit perguruan tinggi selama 9-16 April. Tempat pelaksanaan di Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi dengan fasilitatot dan pelatih dari PMI Kota Padang dan PMI Sumbar.
(humas/dvd/snews)