Istimewa |
JAKARTA -- Pihak TNI maupun Polri tetap netral pada pemilu 2019. Hal tersebut kembali ditegaskan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat melakukan pengecekan kesiapan pengamanan pemilu di Lapangan Benteng Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/4/2019) seperti dilansir Industry.
Turut hadir dalam acara pengecekan kesiapan aparat dalam pengamanan pemilu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Khusin Dwihananto.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, Danlanud Soewondo dan pejabat utama di Sumut, juga turut hadir menyaksikan pengecekan pengamanan pemilu itu.
Panglima mengharapkan, seluruh prajurit yang terlibat dalam pengamanan pemilu supaya tidak mudah terpancing saat melakukan pengamanan pemilu. Sebab, pemilu berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Tongkat yang dipegang bukan untuk memukul masyarakat yang memicu keributan. Tapi untuk menghalau mereka. Jangan disalahgunakan. TNI tidak boleh terlibat mendukung salah satu pasangan calon,” tegas Hadi seperti dilansir Suarapembaruan.
Menurut Hadi, pengecekan kesiapan pemgamanan mulai dari personil yang meliputi logistik, metode pengamanan dan standard operasi pengamanan pemilu, termasuk pengetahuan personel tentang kategori pelanggaran pemilu dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan, Polri sudah siap untuk melakukan pengamanan pemilu. Pesta demokrasi ini pun dipastikan berjalan aman, damai dan tertib. “TNI dan Polri menjamin keamanan pemilu sampai ke tempat pemungutan suara. Begitu juga dengan sikap, sekali lagi kami tegaskan, bahwa TNI dan Polri netral dan tidak mendukung siapapun,” sebut Tito.
(inds)
Turut hadir dalam acara pengecekan kesiapan aparat dalam pengamanan pemilu, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Sabrar Fadhilah, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Khusin Dwihananto.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, Danlanud Soewondo dan pejabat utama di Sumut, juga turut hadir menyaksikan pengecekan pengamanan pemilu itu.
Panglima mengharapkan, seluruh prajurit yang terlibat dalam pengamanan pemilu supaya tidak mudah terpancing saat melakukan pengamanan pemilu. Sebab, pemilu berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Tongkat yang dipegang bukan untuk memukul masyarakat yang memicu keributan. Tapi untuk menghalau mereka. Jangan disalahgunakan. TNI tidak boleh terlibat mendukung salah satu pasangan calon,” tegas Hadi seperti dilansir Suarapembaruan.
Menurut Hadi, pengecekan kesiapan pemgamanan mulai dari personil yang meliputi logistik, metode pengamanan dan standard operasi pengamanan pemilu, termasuk pengetahuan personel tentang kategori pelanggaran pemilu dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan, Polri sudah siap untuk melakukan pengamanan pemilu. Pesta demokrasi ini pun dipastikan berjalan aman, damai dan tertib. “TNI dan Polri menjamin keamanan pemilu sampai ke tempat pemungutan suara. Begitu juga dengan sikap, sekali lagi kami tegaskan, bahwa TNI dan Polri netral dan tidak mendukung siapapun,” sebut Tito.
(inds)