Istimewa |
JAKARTA -- Perjuangan dan pemikiran RA Kartini adalah sumber inspirasi yang masih relevan dengan kondisi terkini. Hal ini dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Perjuangan dan pemikiran Kartini adalah sumber inspirasi bagi kami semua, yang hingga kini masih sangat relevan," kata Sri Mulyani dalam akun media sosial yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Sri Mulyani menjelaskan perjuangan Kartini itu tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga bagi perempuan lainnya dalam memperoleh persamaan hak dan kesempatan untuk maju.
"Beliau berjuang untuk perempuan-perempuan lain dalam memperoleh persamaan hak dan kesempatan untuk maju dan berperan positif dalam keluarga, masyarakat, negara dan dunia," katanya, seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan semangat itu juga terlihat dari para "Kartini" di lingkungan Kementerian Keuangan yang telah berjuang sebagai perempuan bekerja di kantor dan berperan sebagai anak, ibu atau istri di rumah.
"Semangat itu yang telah saya lihat dan temui dari para 'Kartini' di Kemenkeu, saya berharap semangat itu ada di hati dan pikiran seluruh perempuan Indonesia," ujarnya.
"Perjuangan dan pemikiran Kartini adalah sumber inspirasi bagi kami semua, yang hingga kini masih sangat relevan," kata Sri Mulyani dalam akun media sosial yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Sri Mulyani menjelaskan perjuangan Kartini itu tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga bagi perempuan lainnya dalam memperoleh persamaan hak dan kesempatan untuk maju.
"Beliau berjuang untuk perempuan-perempuan lain dalam memperoleh persamaan hak dan kesempatan untuk maju dan berperan positif dalam keluarga, masyarakat, negara dan dunia," katanya, seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan semangat itu juga terlihat dari para "Kartini" di lingkungan Kementerian Keuangan yang telah berjuang sebagai perempuan bekerja di kantor dan berperan sebagai anak, ibu atau istri di rumah.
"Semangat itu yang telah saya lihat dan temui dari para 'Kartini' di Kemenkeu, saya berharap semangat itu ada di hati dan pikiran seluruh perempuan Indonesia," ujarnya.
(ant)