Menag Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Istimewa) |
JAKARTA -- Menggunakan hak pilih dalam
Pemilu adalah hak setiap warga negara. Namun, dalam perspektif sebagai
warga bangsa yang memiliki kewajiban untuk menjaga dan memelihara roda
pemerintahan menggunakan hak pilih adalah hal yang mutlak.
Hal ini dikatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri acara Dharma Santi Nasional dengan
tema 'Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019' di
Panggung Terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Art Centre Denpasar, Sabtu
(6/4) malam.
"Oleh karena itu, dalam konteks golput itu memang hak setiap kita.
Tapi sebaiknya kita gunakan hak pilih, karena kita punya kewajiban untuk
menentukan siapapun di antara para kandidat yang ada. Untuk kita pilih
yang terbaik di antara mereka yang mampu mengemban amanah 5 tahun ke
depan," kata Menag.
Dia pun menyambut baik acara Dharma Santi Nasional ini. Menurut dia,
acaranya tersebut adalah upaya untuk mensukseskan Pemilihan Umum
(Pemilu) serentak 17 April 2019 mendatang.
"Intinya perayaan ini dikaitkan dengan upaya kita mensukseskan
Pemilu. Jadi Intinya, bahwa sebagai umat beragama, kita tidak bisa
memisahkan antara bakti kita kepada agama dan negara," kata Lukman.
(mdk)