Istimewa |
UNTUK pemerataan ekonomi nasional jika terpilih menjadi presiden saat pilpres nanti, calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto membeberkan strategi, salah satunya yaitu dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas. Pihaknya juga akan menanamkan investasi besar-besaran pada sektor pendidikan dan kesehatan.
"Kita akan investasi untuk rakyat di bidang science teknologi, matematik agar kita bisa bersaing dengan negara lain," kata Prabowo dalam debat capres cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, seperti dilansir Merdeka.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan intervensi kelaparan. Di mana pihaknya akan memberi susu dan sarapan pagi ke seluruh Sekolah Dasar (SD) yang kurang beruntung.
"Saya dapat laporan bahwa satu dari tiga anak di DKI tidak makan pagi karena kurang mampu. Ini salah satu strategi kita untuk pemerataan," kata Prabowo.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang selama ini dia kerjakan merupakan salah satu strategi pemerataan ekonomi. Infrastruktur yang dibangun tidak hanya di Jawa.
"Sudah saya sampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di luar Jawa timbul titik pertumbuhan ekonomi baru. Ini salah satu untuk pemerataan," kata Jokowi.
Strategi kedua pemerataan Jokowi yaitu pemberian dana desa. Hingga 2019 ini, pihaknya sudah mentransfer dana desa mencapai Rp 257 triliun ke 74.900 desa di seluruh Indonesia.
"Dana desa ini saya haruskan beli bahannya, materialnya, dan pekerjanya yang mengerjakan semua dari desa itu. Sehingga pemerataan uang benar benar berada di desa itu," tegas Jokowi.
Selanjutnya, cara Jokowi yaitu dengan Program Keluarga Harapan (PKH), di mana rakyat yang tidak mampu dibantu agar bisa memenuhi kebutuhan gizinya.
"Kita akan investasi untuk rakyat di bidang science teknologi, matematik agar kita bisa bersaing dengan negara lain," kata Prabowo dalam debat capres cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, seperti dilansir Merdeka.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan intervensi kelaparan. Di mana pihaknya akan memberi susu dan sarapan pagi ke seluruh Sekolah Dasar (SD) yang kurang beruntung.
"Saya dapat laporan bahwa satu dari tiga anak di DKI tidak makan pagi karena kurang mampu. Ini salah satu strategi kita untuk pemerataan," kata Prabowo.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang selama ini dia kerjakan merupakan salah satu strategi pemerataan ekonomi. Infrastruktur yang dibangun tidak hanya di Jawa.
"Sudah saya sampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di luar Jawa timbul titik pertumbuhan ekonomi baru. Ini salah satu untuk pemerataan," kata Jokowi.
Strategi kedua pemerataan Jokowi yaitu pemberian dana desa. Hingga 2019 ini, pihaknya sudah mentransfer dana desa mencapai Rp 257 triliun ke 74.900 desa di seluruh Indonesia.
"Dana desa ini saya haruskan beli bahannya, materialnya, dan pekerjanya yang mengerjakan semua dari desa itu. Sehingga pemerataan uang benar benar berada di desa itu," tegas Jokowi.
Selanjutnya, cara Jokowi yaitu dengan Program Keluarga Harapan (PKH), di mana rakyat yang tidak mampu dibantu agar bisa memenuhi kebutuhan gizinya.
(mdk)