Medan(SUMUT). SNews – Yusril Ihza Mahendra dalam Sidang Kabinet Persatuan Nasional pernah mengecam Presiden Gus Dur saat hendak mengeluarkan Ketetapan Pembubaran DPR MPR RI, mencabut Ketetapan MPRS XXV tentang Larangan PKI, dan Larangan Penyebaran Marxisme dan Leninisme.

 

"Saya sebagai Menteri Kehakiman, menentang keras keinginan Presiden Gus Dur, karena menghidupkan kembali PKI. Bisa jadi masalah, heboh besar," cerita Yusril dalam Pidato Kongres Umat Islam Sumatera Utara, Jumat, (30/3/2018).

 

Yusril menjelaskan isi Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959 dari segi Hukum tidak mungkin ada Dekrit tanpa didukung kekuatan Militer, karena Dekrit itu adalah Revolusi Hukum, benar atau tidaknya bukan dari awal tapi diujung. Jika tidak, bisa dituduh penghinat atau melakukan kudeta.

 

Saat mendengar kritikan Yusril. Gus Dur pun jadi marah sambil mengetok meja dan sidang pun diskors.

 

Erna Witoelar sebagai Menteri Pemukiman dan Pengembangan wilayah Indonesia menegur Yusril. Menurut Erna, seorang menteri tak pantas kritik Presiden.

 

"Saya Jawab, ya gimana ndak dikritik, Masa Membiarkan Presiden Gus Dur Mau Menghidupkan PKI Lagi, yang bener dong. Masa Saya Diem," kata Yusril.

 

Begitu Presiden Gus Dur ketok palu, Yusril bergegas keluar ruangan sidang, kemudian dikejar tiga Jenderal yakni Panglima TNI Laksamana Widodo AS, Mentri Koordinator Bidang Politik Sosial dan Keamanan, Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan Agum Gumelar.

 

"Pak Agum bilang Bos jangan kencang kencang jalannya, saya bilang ah Saya mau pulang aja, toh besok juga dipecat Gus Dur," ucap Yusril.

 

"Kami sependapat dengan bang Yusril, memang ndak bener tuch Presiden" timpah Widodo.

 

"Lho tapi kenapa tadi tidak ngomong," kata Yusril.

 

"Kami Ini Prajurit, Mana Mungkin Kami Ini Melawan Presiden Selaku Panglima Tertinggi," beber Widodo.

 

"Naaaaah Itu dia," jawab Yusril, dilansir Kumparan.com. (*)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.