Padang(SUMBAR).SNews- Wali Kota Padang Mahyeldi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Bela Negara Provinsi Sumbar masa bhakti 2018-2023 oleh Kepala Kementerian Pertahanan Perwakilan Sumbar Kolonel Inf Choirul Mustafa di ruang serba guna Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Selasa (18/12/2018).

Usai dilantik, Mahyeldi langsung melakukan rangkaian kegiatan hari itu juga mengunjungi Tugu Perjuangan Bela Negara di Kecamatan Suliki Gunung Mas, Kabupaten 50 Kota. Esoknya dilanjutkan dengan upacara Hari Bela Negara di lapangan RTH Imam Bonjol Padang.

Mahyeldi mengatakan, sesuai amanat yang disampaikan oleh Ketua Umum Bela Negara Pusat Laksda TNI (Purn) Prof.Dr.Setyo Harnowo drg.Sp,BM, dan Ketua Legiun Veteran Sumbar Letkol Amir Syarifudin, ia dituntut untuk mewujudkan Monumen Bela Negara yang sudah dimulai pembangunannya semenjak 9 tahun lalu. Lokasi tersebut dulunya dijadikan tempat pemancar radio oleh Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), Syafrudin Prawira Negara.

“Oleh sebab itu, selaku Ketua DPW Forum Bela Negara Sumbar yang baru dilantik beserta pengurus kita bergerak meninjau lokasi tugu tersebut. Kita siap untuk menyelesaikan pembangunannya, dimana sampai saat ini sudah menelan biaya sebesar Rp68 Milyar,” terang Mahyeldi.

Mahyeldi mengulas, pada masa perjuangan PDRI silam Belanda mengatakan bahwa negara Indonesia sudah hancur dan Indonesia telah dikuasai oleh Belanda. Namun, berkat pemancar siaran radio yang disiarkan sampai ke negara lain, dan salah satunya India menyatakan bahwasanya Indonesia masih ada.

“Ini menunjukan kepada kita bahwa Monumen Bela Negara PDRI dan presiden Syafrudin Prawira Negara pada waktu itu keberadaan beliau selaku Presiden PDRI tidak bisa dihilangkan begitu saja, pada masa lebih kurang 6 bulan melanjutkan Pemerintah Negara Republik Indonesia terjaga dan terpelihara,” ulasnya.

Lebih lanjut ditambahkannya, sebagai Ketua DPW Forum Bela Negara Sumbar memiliki beberapa tugas ke depan. Seperti mewujudkan dan mengkonkritkan pemahaman pengetahuan, kesadaran anak bangsa melalui sejarah PDRI yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari Bela Negara.

“Semoga ini menjadi kesadaran seluruh anak bangsa di Tanah Air bahwa PDRI di Sumbar menunjukkan bahagian kelanjutan dan estafet dari sejarah NKRI. Dimana Presiden PDRI Syafruddin Prawira Negara tidak bisa di lupakan dari catatan sejaran bangsa ini,” imbuh wali kota.

Sementara itu, mantan Ketua DPW Forum Bela Negara Sumbar, Amir Syarifudin menjelaskan latar belakang didirikannya tugu PDRI di Kecamatan Suliki Gunung Mas, Kabupaten 50 Kota ini, pertama pernah dijadikan basis perjuangan Tuanku Imam Bonjol dan Dahlan Djambek. Daerah itu juga tempat lahirnya pahlawan Nasional Tan Malaka.

Kedua, dari sisi keamanan tempat tersebut sangat sulit ditembus oleh Belanda, kemudian dari segi logistik juga sangat memadai. Selanjutnya Amir Syarifudin menyebutkan, bahwa pada Tahun 1948-1949 tempat ini juga dijadikan basis perjuangan PDRI oleh Syafurudin Prawira Negara. 




# SN-001 | Humas/VN
Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.